TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Sebenarnya telur asin bukan merupakan makanan khas dari daerah tertentu di Indonesia.

Banyak orang mengasinkan telur bebek ini untuk membuatnya jadi tahan lama.

Namun beberapa daerah di Indonesia terkenal dengan telur asinnya yang enak sehingga ketika mengunjungi kota tersebut, kita selalu membawa oleh-oleh telur asin. Misalnya, di Kabupaten Brebes dan Bantul.

Telur asin di daerah ini dikenal legit dengan kuning telurnya yang berminyak.

Memilih telur asin
Memilih telur asin memang menjadi tantangan tersendiri.

Telur asin yang enak seharusnya bagian putihnya renyah, bagian kuningnya berminyak dan berwarna oranye serta tidak berbau amis.

Sayangnya telur asin serupa ini tak bisa kita kenali hanya dengan melihatnya dari luar.

Kita harus membelahnya dan mencicipinya. Kebiasaan membeli di tempat yang sudah cocok dengan selera kita adalah pilihan yang benar.

Telur asin rebus atau mentah?
Telur asin yang biasa dijual orang adalah telur asin mentah dan telur asin yang sudah matang.

Yang mana yang lebih baik? Keduanya baik-baik saja tergantung dari kebutuhan. Untuk segera disantap, telur asin matang tentu lebih praktis. Untuk diolah, pilih telur asin yang mentah.

Menyimpan telur asin
Telur asin cukup tahan bila disimpan di suhu ruang, tetapi untuk amannya simpan saja di dalam lemari es jika tak segera dimakan.

Olahan telur asin
Beberapa tahun belakangan ini telur asin mulai naik daun. Biasanya selain dijadikan telur asin rebus, telur asin diolah jadi masakan tradisional seperti pepes telur asin atau botok.

Kini telur asin dimasak jadi masakan cina yang cukup wah. Misalnya, kepiting telur asin atau udang telur asin.

Telur asin juga sering dijadikan isi kudapan. Contohnya bakpao dan bacang. Untuk dijadikan isi, bagian kuningnya saja yang diambil.

Sumber: Majalah Sedap