Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mencicipi Kelezatan Lobster Panggang dari Samudra Hindia

Daging lobster dilumuri bawang putih dan diolesi mentega untuk menambahkan rasa gurih. Bumbu sederhana ini justru mempertahankan rasa daging lobster.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Mencicipi Kelezatan Lobster Panggang dari Samudra Hindia
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG
Hidangan lobster 

TRIBUNNEWS.COM - Dalam ranah sajian makanan dari laut, menu dengan bahan lobster menjadi hidangan yang sangat disukai.

Restoran-restoran sari laut tertentu menjadikan lobster sebagai menu andalan.

Lobster digemari salah satunya karena dagingnya yang tebal dan rasanya lezat. Dan… tidak ada cara yang lebih istimewa untuk menikmati lobster selain dengan makan di tempat lobster itu ditangkap.

Angin sejuk musim semi di Australia Barat di akhir bulan November 2016 lalu menyapa rombongan saat tiba di restoran Lobster Shack, kawasan Cervantes yang berjarak dua jam perjalanan darat arah utara kota Perth.

Sejumlah jurnalis dan bloger dari Indonesia singgah ke Lobster Shack di sela-sela perjalanan mengeksplorasi kawasan Australia Barat atas undangan AirAsia Indonesia dan Tourism Western Australia.

Kami tiba di restoran ini pada tengah hari. Lobster Shack memang hanya buka pada waktu makan siang.

Restoran Lobster Shack menjadi salah satu destinasi wisata kuliner di kawasan Australia Barat. Kawasan ini berdekatan dengan tempat wisata alam, seperti Gurun Pasir Pinnacles dan Lancelin.

Berita Rekomendasi

Sejarah Lobster Shack diawali dari perjuangan David Thompson Senior, nelayan lokal yang pada 1966 merintis usaha dengan menangkap lobster di perairan Samudra Hindia di kawasan Cervantes. 

Lobster sejak lama telah dikenal sebagai komoditas hasil laut yang bernilai tinggi. Dalam perkembangannya, bisnis mereka menjadi besar.

Lobster tangkapan mereka dikirim ke berbagai penjuru dunia. Mungkin saja lobster yang disajikan di restoran mahal di London berasal dari tempat ini.

Kemudian, mereka mendirikan Lobster Shack. Restoran ini dibuka dengan tujuan agar wisatawan dapat menikmati hidangan lobster dalam kondisi terbaik, yaitu beberapa saat setelah ditangkap di pantai kawasan Cervantes.

Lobster Shack dibangun di area gudang pengemasan lobster yang terletak di pesisir pantai kawasan Cervantes. Gudang ini menjadi tempat menampung lobster tangkapan sebelum diekspor.

Pengunjung Lobster Shack bisa melihat-lihat sebuah rumah di area pergudangan yang dijadikan sebagai tempat menyimpan peralatan yang digunakan para nelayan untuk menangkap lobster.

Jika belum terasa lapar, pengunjung dapat singgah di pabrik pengemasan lobster untuk mengikuti tur pabrik.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas