Singgah di Kim Teng, Kedai Kopi Legendaris di Pekanbaru
Salah satu cara terpercaya untuk menemukan lokasi makanan khas dari suatu daerah adalah dengan bertanya kepada masyarakat lokal.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Salah satu cara terpercaya untuk menemukan lokasi makanan khas dari suatu daerah adalah dengan bertanya kepada masyarakat lokal.
Di Pekanbaru, saat Anda bertanya apa makanan rekomendasi di kota tersebut, kebanyakan masyarakat akan menjawab, "Sudah (berkunjung) ke Kim Teng?"
Kim Teng sejatinya adalah kedai kopi legendaris di Pekanbaru. Selain menjadi rekomendasi masyarakat lokal, Kim Teng tercatat sebagai restoran nomor satu yang paling direkomendasikan oleh pengguna situs ulasan TripAdvisor.
KompasTravel berkesempatan mengunjungi Kim Teng di acara familiarization trip Pesonna Hotel Pekanbaru, Jumat (20/1/2017). Sebelum memesan kopi, saya mencoba melihat proses meracik kopi oleh Haryono, generasi ketiga penerus Kim Teng.
"Ini sudah dari tahun 1950-an. Bedanya kami pakai kopi arabica dari Kerinci, Jambi dan memanggang sendiri," kata Haryono yang keturunan China. Dengan cekatan ia meracik kopi o alias kopi hitam dan kopi susu pesanan pelanggan.
Jangan membayangkan Kim Teng sebagai sebuah kedai kopi sederhana. Kim Teng yang berlokasi di Jalan Senapelan 22, Pekanbaru dekat Pasar Bawah menempati bangunan yang cukup luas.
Di pintu masuk Kim Teng, berjejer gerobak makanan dengan berbagai hidangan seperti mie ayam, dim sum, bubur, dan lain-lain. Semua makanan halal alias tak mengandung daging babi.
Semua gerobak makanan tersebut adalah pihak kedua yang menumpang berjualan makanan di Kim Teng.
Memasuki kedai Kim Teng, terdapat sekitar 100 kursi lengkap dengan meja makan. Dinding di kedai Kim Teng dipenuhi berbagai iklan dari industri otomotif, perbankan, dan lainnya.
Maklum, pelanggan Kim Teng memang dapat menjadi sasaran empuk iklan para pelaku industri. Mengingat kursi-kursi di Kim Teng selalu penuh, khususnya pada akhir pekan.
Akhirnya saya mencoba memesan kopi susu di Kim Teng dan roti bakar isi selai srikaya yang menjadi ciri khas kedai kopi di daerah Melayu.
Untuk rasa kopi, kopi Kim Teng mengingatkan saya akan kopi di kedai-kedai kopitiam Singapura.
Rasa kopi yang cenderung pahit dinetralisir dengan manisnya susu kental. Hal yang istimewa, racikan kopi susu di Kim Teng ini pas, tak terlalu manis.
Sedangkan roti bakar isi srikayanya memiliki keunggulan di isi selai srikaya yang juga memiliki rasa manis yang pas dan roti yang empuk.
Untuk menikmati segelas kopi susu di Kim Teng, pengunjung dikenakan biaya Rp 8.000. Roti bakar isi srikaya dihargai Rp 9.000 per potong. Kedai kopi Kim Teng di Jalan Senapelan buka dari pagi hari pukul 06.00 sampai pukul 18.00 WIB.