Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rizki Handayani: Kita Harus Berinovasi dengan Cara Apapun Agar Pariwisata Indonesia Jadi Menarik

Kabar baik datang dari perhelatan Indonesia Tourism Table Top Thailand. Acara yang digelar oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar)

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Rizki Handayani: Kita Harus Berinovasi dengan Cara Apapun Agar Pariwisata Indonesia Jadi Menarik
Suara Surabaya
Rizki Handayani 

TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Kabar baik datang dari perhelatan Indonesia Tourism Table Top Thailand. Acara yang digelar oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu kini dinilai lebih elegan, atraktif dan menarik dalam kemasan acaranya.

Bertempat di di Chitalasa Grand Ballroom 3, Hotel Marriott Marquis, Queens Park, Bangkok Thailand, Table Top yang digawangi oleh Deputi Pemasaran Mancanegara Kemenpar Asdep Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kemenpar menuai pujian para buyers yang hadir.

”Acaranya kini tidak monoton, lebih atraktif dan lebih seru. Selain itu konten yang ditawarkan juga sangat menarik untuk kami, terutama destinasi-nya cocok untuk pasar kami, membuat kami happy dan muncul beberapa kesepakatan untuk berwisata ke Indonesia,” tutur Paul Phornprathipdeva dari AA Travel Service Thailand yang hadir di acara tersebut.

Dalam acara tersebut memang Kemenpar tampil beda. Para peserta buyers maupun sellers dibuat “hidup” dengan berbagai acara. Sebelum dimulai, Kemenpar mem-briefieng sellers agar satu komando dan satu visi dalam menawarkan produk. Acara pun dikemas dengan entertain yang dibalut kekayaan budaya dan musik tanah air.

Selain memboyong Tim Kesenian Budaya Etno Art Company Indonesia Bandung, Kementerian yang dipimpin Arief Yahya itu juga mengadakan kuis, mendapatkan hadiah souvenir, permainan, memilih Sellers terbaik maupun buyers terbaik dan juga sangat interaktif. Semua Sellers juga diberikan kesempatan memaparkan seluruh produknya untuk dijual kepada 32 buyers yang hadir di Hotel mewah tersebut.

Hal senada diungkapkan oleh Sellers asal Indonesia Jackson Kho. Pria yang berasal dari MG Destinations itu mengatakan acara yang dikemas Kemenpar itu kini lebih elegan. Jackson mengaku bangga sebagai bangsa Indonesia karena menawarkan keindahan Indonesia di hotel mewah yang berada di pusat Kota Bangkok.

”Dan ini acara sangat berbeda, cerdas Kemenpar merubah kemasan dan gayanya. Semua Buyers tertarik dan antusias, saya sudah banyak ngobrol dengan mereka. Saya yakin akan banyak kesepakatan dan yang bernilai besar untuk pariwisata kita, ini harus dilanjutkan dan terus bertambah menarik sehingga para buyers semakin paham betul dengan branding kita dan terus tertarik dengan branding tanah air kita, semoga transaksinya besar untuk negara kita,” urai  Jackson yang juga diamini Abdul Malik dari PT Kakaban Tour and Travel.

Berita Rekomendasi

Dalam acara kemarin, Kemenpar mengedepankan konten produk destinasi wisata Joglosemar (Jogjakarta, Solo dan Semarang) terutama salah satu destinasi prioritas atau biasa disebut 10 Bali Baru yakni Candi Borobudur. Selain itu, Kemenpar juga menawarkan olahraga alam dan menarik yakni Wonderful Extreme Indonesia (WEI).

Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kemenpar, Rizki Handayani yang juga didampingi Kepala Bidang Misi Penjualan Pasar Asia Tenggara Pupung Thariq Fadillah mengatakan, inovasi yang dilakukan Kemenpar adalah usaha Kemenpar untuk menjaga kualitas acara dan juga realisasi target yang akan dikejar oleh Kemenpar terkait kunjungan Wisman Thailand ke Indonesia.

Ini juga bagian dari Kemenpar untuk mempromosikan pariwisata Indonesia di mancanegara seiring meningkatnya target kunjungan wisatawan asing untuk 2017, yaitu sebanyak 15 juta Wisman. Dalam acara tersebut, Kemenpar menggelar misi penjualan leisure di negara Thailand.

Kegiatan yang berlangsung dengan hangat dan menarik ini mengusung tema Borobudur sebagai objek wisata unggulan Indonesia bagi pasar Thailand yang langsung dibawakan oleh PIC Pokja Percepatan Destinasi Borobudur Kemenpar Larasati Sedyaningsih.

Rizki Handayani menambahkan, kebudayaan Thailand dan Indonesia memiliki kesamaaan karakteristik, jika dilihat dari pendekatan religi. Indonesia mempunyai Borobudur, candi Budha terbesar di dunia, yang bisa menjadi magnet bagi umat Budha di Thailand.


Indonesia juga memiliki sejarah perkembangan agama Buddha yang sangat besar. Bahkan, ajaran Buddha di Thailand merupakan perkembangan ajaran Buddha dari Indonesia.

"Kita harus terus berinovasi dengan cara apapun agar semua menjadi menarik, baru, dan smart. Saya akan berjuang terus mengawal semua misi penjualan ini di Pasar Asia Tenggara. Karena ini kegiatan sales mission yang dapat membawa lebih banyak wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia. Biro perjalanan nantinya dapat berkolaborasi dan menjalin hubungan bisnis dengan rekan agen perjalanan wisata dari Indonesia, dan mereka menyambangi negara kita, terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini dengan baik," papar wanita jebolan Institute Tekhnologi Bandung itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas