Saatnya Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Timur Tengah
Jumlah wisatawan dari Timur Tengah ke Indonesia masih berpeluang untuk ditingkatkan lagi.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Jumlah wisatawan dari Timur Tengah ke Indonesia masih berpeluang untuk ditingkatkan lagi.
Indonesia perlu terus mempromosikan dan membenahi obyek wisata untuk menarik wisatawan.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani di Jakarta, Rabu (8/3/2017).
”Wisatawan dari Timur Tengah ke Indonesia cenderung naik seiring dengan promosi wisata halal,” kata Hariyadi.
Penerbangan langsung dari Dubai ke Denpasar juga ikut berkontribusi.
Data Kementerian Pariwisata menunjukkan, jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia pada 2016 sebesar 12,02 juta wisatawan yang didominasi wisatawan Singapura 1,47 juta wisatawan, China 1,45 juta wisatawan, Malaysia 1,225 juta wisatawan, dan Australia 1,198 juta wisatawan, sementara jumlah wisatawan Timur Tengah relatif masih sedikit.
Sebagai gambaran, pada 2016, jumlah wisatawan dari Arab Saudi sebanyak 186.654 orang, Mesir 14.325 orang, dan Uni Emirat Arab sebanyak 8.220 orang.
Hariyadi menilai, liburan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud di Bali dapat menjadi promosi bagi pariwisata di Indonesia.
”Tempat wisata di Indonesia terutama Bali benar-benar memberikan kenyamanan dan kepuasan bagi wisatawan,” katanya. (FER)