Berwisata di Sichuan: Menyaksikan The Romantic Show of Jiuzhai, Tari Kolosal Berteknologi Canggih
Pertunjukan bertempat di Romance Park itu menampilkan konten asli dari budaya ekologi etnis Zang dan Qiang melalui aplikasi teknologi yang canggih.
Penulis: Regina Kunthi Rosary
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, SICHUAN - Pertunjukan yang tak boleh dilewatkan saat bertandang ke Jiuzhaigou, Sichuan, Tiongkok, adalah The Romantic Show of Jiuzhai.
Pertunjukan yang berlokasi di Romance Park itu menampilkan konten asli dari budaya ekologi etnis Zang dan Qiang melalui aplikasi teknologi yang canggih.
Selama pertunjukan berlangsung, mata penonton akan dimanjakan oleh indahnya tari-tarian dan warna-warni kostum para penari.
Beberapa gerakan akrobatik yang dipersembahkan juga dijamin akan membuat penonton terpana melihatnya.
Terdapat tiga cerita utama dalam pertunjukan ini, yaitu The Fighting Song of Ancient Qiang Nationality, Han-Tibetan Peace-Making Marriage, dan Boundless Love.
The Romantic Show of Jiuzhai dibuka dengan bagian berjudul The Legend of Jiuzhai.
Kemudian, dimulailah bagian kedua berjudul The Fighting Song of Ancient Qiang Nationality.
Dalam bagian ini, dikisahkan pertarungan antara kelompok etnis Qiang dengan kelompok lainnya.
Baca: Berwisata di Sichuan: Cantiknya Masjid Chengguan di Kota Shongzhou
Bagian ketiga berjudul Han-Tibetan Peace-Making Marriage yang mengisahkan kisah cinta sekaligus pernikahan antarkelompok suku di Jiuzhaigou pada zaman dahulu.
Dalam cerita tersebut, Putri Wencheng dikisahkan harus mengikuti titah ayahnya, Kaisar Taizong dari Dinasti Tang, untuk menikah dengan Srongtsen Gampo demi perdamaian.
Pada akhirnya, Putri Wencheng benar mampu menyebarkan budaya kelompok etnis Han kepada kelompok etnis Tibet.
Tak hanya itu, Putri Wencheng juga turut andil memajukan perekonomian dan perkembangan sosial, serta membangun perdamaian dan kemakmuran.