Beda Banget! Ini 5 Perubahan Dubai Dulu dan Sekarang yang Bikin Pangling
Diambil sekitar tahun 1960-an, foto-foto ini menyajikan pemandangan kontras antara Dubai yang dulu dengan yang sekarang kita kenal.
Editor: Wahid Nurdin
TribunTravel.com/Rizky Tyas
TRIBUNNEWS.COM - Mendengar nama Dubai, orang pasti langsung terbayang sebuah negara kaya raya beserta segala kemewahannya.
Jalan-jalan yang dipenuhi Ferrari, gedung pencakar langit hingga mall dan hotel super megah.
Namun, 50 tahun sebelum Dubai mengakuisisi statusnya sebagai Manhattan-nya Timur Tengah, negara ini punya pemandangan berbeda yang cukup drastis.
Dirangkum TribunTravel dari laman Unbelieveable Fact, foto-foto yang diambil dari The Sheikh Mohammed Centre for Cultural Understanding berikut ini memperlihatkan sebuah transformasi mengejutkan Dubai jaman dulu.
Diambil sekitar tahun 1960-an, foto-foto ini menyajikan pemandangan kontras antara Dubai yang dulu dengan yang sekarang kita kenal.
Tahun 60-an adalah dekade yang menentukan bagi Emirat sebagai negara minyak yang mengubah nasib Dubai.
Ladang minyak pertama di negara itu disebut 'Fateh' yang berarti 'nasib baik'.
Bahkan ketika harga minyak terus berfluktuasi, ekonomi Dubai tetap aman dengan munculnya berbagai destinasi wisata global yang dimulai pada pertengahan tahun 1980-an.
Transformasi al-Naif Souq
Naif Souq adalah salah satu pasar tertua di Dubai.
Setelah pasar unta, Souq menjual segala sesuatu mulai dari tekstil, alat elektronik dan barang-barang kulit untuk souvenir, tapi tidak ada yang berasal dari unta.
Pasar ini pernah sebagian hancur oleh api pada tahun 2008 kemudian dipugar pada tahun 2010.
Beginilah penampakannya dulu dengan yang sekarang.
Berbelanja di Dubai
Dulu, tempat belanja di Dubai hanya ada di pasar lokal yang berada di jalur berdebu.
Hari ini, mal megah kelas dunia berbaris di jalan-jalan kota.
Bahkan, pasca modernisasi, Dubai telah muncul sebagai destinasi belanja dunia.
Hidup di Dubai
Banyak tradisi menjadi daya tarik wisata seperti evolusi kehidupan di Dubai.
Misalnya seni kuno Falconry.
Falcons pernah digunakan sebagai alat berburu oleh masyarakat Badui di Teluk.
Hari ini, Banyan Tree Al Wadi di Dubai menjadi rumah bagi beragam burung mulai dari elang, burung hantu, kestrels dan elang.
Orang-orang dari Dubai juga perlahan-lahan terbiasa dengan perkembangan besar-besaran yang terjadi di kota.
Setelah Dubai dinyatakan bebas pajak pada tahun 1892, sejumlah besar pedagang asing pindah ke wilayah tersebut.
Hari ini, ekspatriat terus berduyun-duyun ke emirat untuk menikmati manfaat dari surga bebas pajak.
Bukan lagi gurun kering dan tandus, Dubai tahun 2016 sudah dilengkapi berbagai insfrastruktur kelas dunia dan berbagai fasilitas mewah.
Moda transportasi pun berkembang cukup drastis dari yang dulunya unta dan dhow menjadi Ferrari dan mobil-mobil sport mewah super keren.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.