Ayam Pop, Kuliner Populer dari Ranah Minang, Sudah Tahu Sejarahnya?
Ayam dengan bumbu yang terserap sempurna tersebut menjadi pilihan favorit banyak orang.
Editor: Malvyandie Haryadi
Lantas mengapa nama ayam tersebut kemudian disebut "pop"?
"Kalau itu sebenarnya saya juga kurang jelas, mungkin pop adalah singkatan populer," kata Thamrin.
Kenyataanya ayam goreng versi baru alias ayam pop pada zaman kemunculannya begitu populer.
Banyak orang keturunan China yang bermukim di Bukittinggi dan sekitarnya gemar menyantap ayam tersebut.
Sebab, kata Thamrin, hidangan ayam di Restoran Family Benteng Indah yang bewarna putih mirip ayam rebus menjadi kesukaan orang China.
Sampai saat ini ayam pop di Restoran Family Benteng Indah masih sangat populer.
Bayangkan, dalam satu hari dan 13 jam operasional, Restoran Family Benteng Indah dapat menjual lebih dari 250 ekor ayam pop.
Jika dipotong menjadi empat bagian dapat mencapai 1.000 potong.
Tak hanya makan langsung di restoran, banyak pengunjung yang menjadikan ayam pop di restoran ini sebagai buah tangan khas Bukittinggi.
Dari pengamatan KompasTravel, sampai ada pengunjung yang tak jadi makan di Restoran Family Benteng Indah karena hidangan ayam pop sudah habis.
Artikel ini telah dimuat di Kompas.com dengan judul Ini Asal-usul Ayam Pop Khas Minang.