TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Traveling boleh dipastikan menjadi aktivitas yang digemari siapa saja. Tren di kalangan milenial, mereka rela menabung dan menganggarkan dana hingga jutaan rupiah demi bisa traveling ke destinasi yang mereka impikan.

Tapi traveling saja tidak cukup. Idealnya, kita harus pula melindungi raga dan jiwa kita dengan asuransi demi melindungi diri dari beragam risiko selama kita menikmati liburan atau pelesir.

Jika Anda penyuka traveling ke luar negeri, Anda juga harus tahu ketentuan yang berlaku di setiap negara.

Asal tahu saja, untuk traveling ke Eropa, Anda wajib memiliki perlindungan asuransi perjalanan dengan minimal nilai uang pertanggungan 30.000 euro atau sekitar 50.000 dolar AS.

Banyak perusahaan asuransi di Indonesia yang saat ini menggarap asuransi perjalanan, termasuk menyasar mereka para pehobi traveling.

Bernard P, Wanandi, Vice President Director PT Asuransi MSIG Indonesia di acara Blogger Gathering Mobil123.com di Jakarta, Rabu (11/10/2017) mengatakan, tren traveler dari generasi milenial kini meningkat pesat di Indonesia.

Namun mereka kurang aware dalam membeli produk asuransi jiwa ketika berlibur. Padahal, risiko mereka mengalami kerugian cukup besar ketika mereka berlibur ke luar negeri.

“Selama ini masyarakat membeli asuransi travel harus dipaksa. Ini yang harus dimengerti oleh mereka, bahwa jika sakit akan menjadi masalah, hingga kematian yang harus dikover,” beber Bernard.

Jenis kerugian apa saja yang bisa diklaim dari perusahaan asuransi selama kita melakukan traveling?

Bernard mengatakan, salah satunya adalah klaim atas keterlambatan penerbangan yang membuat jadwal dan agenda traveling kita jadi kacau.

Selain itu bisa juga klaim atas biaya pengobatan atau medis yang diakibatkan kita sakit saat menikmati traveling.

Yang juga bisa diklaim lewat produk asuransi traveling adalah kasus kehilangan uang dan barang-barang pribadi selama traveling.

Tapi, Anda juga perlu tahu ada sejumlah persyaratan yang harus Anda siapkan ketika akan mengajukan klaim agar klaim asuransi perjalanan Anda tidak ditolak oleh perusahaan asuransi penerbit polis.

Untuk klaim atas keterlambatan penerbangan, formulir yang harus Anda siapkan adalah: formulir klaim, polis asuransi, kartu identitas yang sah, surat keterangan dari maskapai penerbangan dan bukti boarding pass.