Intip, Camilan Khas Cirebon yang Laris Diburu Pelancong
Ada banyak penjual intip di sepanjang jalan Desa Astana, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon.
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Di Cirebon ada satu camilan khas, namanya intip.
Biasanya intip berbentuk bulat, dan terbuat dari kerak nasi.
Sekilas tampak seperti rengginang yang beruran besar.
Namun, adonan intip lebih padat dan keras dibanding rengginang.
Baca: Video Detik-detik Penangkapan Jennifer Dunn, Berlutut Minta Maaf dan Bilang Rela Dipukul
Intip memiliki dua varian rasa, yakni manis dan asin.
Ada banyak penjual intip di sepanjang jalan Desa Astana, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon.
Lokasi makam Sunan Gunungjati yang biasanya ramai dikunjungi peziarah dari berbagai daerah.
Pencaker Bersiaplah! Sebentar Lagi Lowongan CPNS Akan Dibuka, Sudah Tahu Syaratnya? https://t.co/4XJlVEkDll via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 2, 2018
"Intip ini paling banyak dicari peziarah," kata Ria (31), seorang penjual intip di Desa Astana, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Selasa (2/1/2018).
Ia mengatakan, saat musim liburan wisatawan asal Jakarta seringkali berkunjung untuk membeli intip.
Pasalnya, lokasi Desa Astana berada persis di Jalur Cirebon - Jakarta via Karangampel, Indramayu.
"Intip itu makanan asli dari Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon," ujar Muk (33) penjual intip lainnya di Desa Astana, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon.
Di kiosnya yang berukuran kira-kira 3 x 3 meter itu, Muk juga menjajakan camilan khas Cirebon lainnya.