Meski Cuaca Ekstrim, Warga Amerika Masih Rayakan Tradisi 'Hari Tanpa Celana', Ini Asal-Usulnya!
Masyarakat di sana berbondong-bondong memenuhi kereta bawah tanah di pusat kota untuk ambil bagian dalam "hari tanpa celana di kereta"
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Traveler pastinya sudah tau jika cuaca di Amerika Serikat saat ini sedang begitu ekstrem.
Bahkan bebebrapa wilayah sampai benar-benar membeku tak bernyawa, sebut saja Air Terjun Niagara.
Tapi dinginnya cuaca di sana tak menyurutkan masyarakat untuk menyemarakkan festival paling aneh.
Masyarakat di sana berbondong-bondong memenuhi kereta bawah tanah di pusat kota untuk ambil bagian dalam "hari tanpa celana di kereta" atau "No Pants Subway Ride" pada hari Minggu (7/1/2018).
Meskipun acara ini terkesan nyeleneh, jumlah peserta dalam acara ini terbilang cukup besar.
"Jumlah peserta pasti turun tahun ini," kata LJ Geraghty, yang telah melakukan perjalanan ke Big Apple selama 14 tahun berturut-turut untuk ikut serta dalam tamasya tanpa celana yang dirayakan secara internasional ini.
Wanita berusia 36 tahun dari Boston ini mengenakan pakaian tebal untuk mengahalau cuaca dingin minus 8 derajat celsius.
Namun, tetap saja dia hanya mengenakan bawahan berupa celana dalam abu-abu.
Melihat kerelaan masyarakat di Amerika ini, pasti banyak netizen lainnya yang penasaran soal tradisis ini.
Kira-kira apa asal usul dari tradisi yang begitu unik ini?
(TribunTravel.com/Apriani Alva)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.