Pascapenutupan Jalur Puncak, Jumlah Pengunjung Taman Safari Indonesia Anjlok
"Turun sekitar 60 sampai 70 persen lah, sejak itu aja pas mulai ditutup karena ada longsor," ujar Yulius kepada TribunnewsBogor.com
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak kawasan Puncak ditutup akibat adanya longsor pada Senin (5/2/2018) lalu, pengunjung Taman Safari Indonesia (TSI) di Cisarua Puncak Bogor anjlok.
Menurut Manajer Humas TSI, Yulius Suprihardo, turunnya angka pengunjung tersebut mencapai 60 sampai 70 persen.
"Turun sekitar 60 sampai 70 persen lah, sejak itu aja pas mulai ditutup karena ada longsor," ujar Yulius kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (13/2/2018).
Baca: Cukur Rambut Bergaya Anak Muda, Setnov: Biar Gak Kelihatan Susah
Pantauan TribunnewsBogor.com, di kawasan lapangan parkir TSI sendiri cukup lengang dan hanya ada beberpa mobil pengunjung.
Menurut Yulius, ada kemungkinan telah terjadi miskomunikasi dimana masyarakat berpikir bahwa Jalur Puncak ditutup seluruhnya padahal tidak demikian.
Baca: Rusun Hybrid, Kata Sandiaga untuk Warga yang Tinggal di Pemukiman Kumuh
"Yang ditutup kan di Gunung Mas, yang mau liburan ke Puncak, ke TSI, masih bisa, tapi ini Puncak malah sepi kan, saya pikir yang lain pengujungnya juga sama menurun," katanya.
Selama penutupan jalur, terpantau masyarakat masih bisa berwisata ke kawasan Puncak dengan menggunakan roda empat via jalur Ciawi dan penutupan jalur ada di Simpang Gunung Mas. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)