Festival Cap Go Meh 2569 Eratkan Wujud Kebhinekaan
"Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk dengan latarbelakang adat istiadat, budaya, dan agama," kata Menag Lukman Hakim dalam pidatonya.
Penulis: Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin mewakili Presiden RI Joko Widodo untuk membuka puncak Festival Cap Go Meh 2569 di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Jumat (2/3/2018).
Menag didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi dalam acara yang dipusatkan di Jalan Diponegoro.
Turut hadir pula sejumlah pejabat daerah, pangdam, kapolda hingga ketua adat.
Ribuan warga maupun wisatawan tumpah ruah disepanjang Jalan Diponegoro.
"Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk dengan latarbelakang adat
istiadat, budaya, dan agama," kata Lukman saat berpidato.
"Oleh karena itu saya mengajak seluruh umat beragama untuk terus menurus
meningkatkan internal umat masing-masing, meningkatkan silaturahim, merajut
kebhinekaan serta membangun persaudaraan,"
Tanpa upaya yang sungguh-sungguh dalam membangun kerukunan, meningkatkan
kerjasama dan tolong menolong mengatasi berbagai masalah sosial maka
kebersamaan adalah semu."
Cap Go Meh 2569 tahun 2018 ini juga dihadiri oleh duta besar dari negara-negara tetangga.
Pembukaan di tandai dengan pemukulan Paigu oleh Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie bersama Menag, Menpora, dan perwakilan Gubernur Kalimantan Barat.
"Kita masyarakat Singkawang perlu berbangga, karena perayaan Imlek dan Cap Go Meh di kota Singkawang bisa dikatakan sebagai yang terbesar di Indonesia, bahkan beberapa media menyebut terbesar di dunia," kata Tjhai Chui Mie.
Event Imlek dan Cap Go Meh di Singkawang sudah menjadi agenda tetap kalender event Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
Sementara itu, Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) yang juga merupakan mantan Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar),Cornelis bersama dan mantan wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya juga turut memeriahkan Festival Cap Go Meh.
CGM 2569 ini ada tiga rekor yang dicapai antara lain tatung terbanyak dengan jumlah 1.038 tatung, kemudian hiasan lampion dengan jumlah total 20.607 buah lampion dengan lampu terpasang menyala semua dan gerbang kota tertinggi dihiasi ornamen Imlek dan CGM dengan tinggi 6 meter dan lebar 12,3 meter.