Garuda Indonesia Travel Fair Dapat Acungan Jempol Menpar
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memberikan acungan jempol untuk perhelatan Garuda Indonesia Travel Fair (GATF).
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memberikan acungan jempol untuk perhelatan Garuda Indonesia Travel Fair (GATF).
Sebab, konsep yang digunakan adalah More for Less. Atau serupa dengan program Visit Wonderful Indonesia (ViWI) 2018 yang juga mengusung konsep More for Less.
Apresiasi tersebut diberikan Menpar saat menghadiri GATF, di Jakarta Convention Center (JCC). Even ini akan berlangsung 6-8 April 2018.
"Artinya, you get more, you pay less. Seberapa berhasilkah more for less? Terlihat dari panjangnya antrian! Saya menyebut Sharing Economy! Sinergi BUMN, saat low season, selalu ada 25% yang tidak terpakai. Ini yang perlu sinergi 3A (Airlines, Accomodations, Attractions) dibuat paket bersama sehingga harganya kompetitif. Dari pada nol persen, kan lebih baik 60 persen dari 25% yang tidak terpakai tersebut," jelas Menpar Arief Yahya, Jumat (6/4).
Menpar juga menegaskan pentingnya 'travel fair' secara online. Sehingga, bisa menarik customers dari seluruh dunia. Menpar mencontohkan, saat Hari Jomblo Dunia, setiap tanggal 11 bulan 11 (11-11), Alibaba di China menggelar diskon besar-besaran secara online selama 24 jam. Nilai transaksi yang diraih mencapai Rp 300 triliun.
"Buat semacam travel fair secara online. Agar, tidak hanya orang Indonesia di 16 kota yang ikut menikmati promosi Harga Tiket Garuda. Tetapi juga orang luar negeri yang hendak inbound ke tanah air dan membuat benefit Pariwisata semakin tinggi. Bukan hanya Wisnus, tapi juga menyentuh Wisman," tutur Arief Yahya.
Dijelaskannya, struktur harganya bisa More for Less. Dapatnya banyak, biayanya murah. Misalnya harga tiket pesawat Rp 1 juta, lalu hotelnya Rp 1 juta juga. Ambil harga terendah keduanya, sehingga paket airlines dan hotelnya menjadi Rp 1,3 - 1,5 juta. Masih di atas harga pasar jika dijual sendiri-sendiri, sehingga travel agent yang menjual independen tidak merasa dirusak harganya oleh suppliers.
"Itu kombinasi yang cantik, dan memenuhi prinsip More for Less, Customers get more, payless," jelas Mantan Dirut PT Telkom ini.
Menpar juga mengucapkan terima kasih pada Garuda yang berencana membuka direct flight India-Indonesia untuk pertama kalinya dengan rute Mumbai-Denpasar. Menpar rencananya akan ikut pada penerbangan perdana, 23 April mendatang.
"Orang kaya di India mencapai 230 juta orang. Atau, seperti penduduk Indonesia. India adalah pasar yang potensial. Karena, tourism is about proximity and purchasing power," papar Menpar Arief Yahya.
Indonesia juga telah memiliki Calendar of Events yang tetap, dengan 2 event besar yaitu Asian Games (20.000 pemain dan official, serta penonton sekitar 150.000 orang) dan Annual Meeting IMF-World Bank di Bali. Menpar berharap Garuda bersiap-siap agar semua events tersebut dapat terlaksana dengan lancar.
GATF ini diselenggarakan 2 phase dalam satu tahun. Pada phase 1 kali ini diikuti oleh 45 Booth Non Travel Agent (Hotel, Travel Equipment, Insurance, Theme Park, dll), 13 Booth Travel Agent Umrah dan Haji (MEA), 5 Booth NTO, dan 43 Booth Travel Agent Regular.
GATF 2015-2017 mencatat pertumbuhan visitor sebesar 30% (117.000 menjadi 153.000), Sales tumbuh 100% (240 Miliar menjadi 470 Miliar). Tahun 2018 target sales 530 Miliar dengan 160.000 visitor.