Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hatuasa Tulehu, Wisata Alami Pemandian Air Panas di Ambon

Jaraknya hanya satu kilometer dari jalan raya utama, di sebelah timur Ambon, di Kabupaten Maluku Tengah, sebelah kota Ambon.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Hatuasa Tulehu, Wisata Alami Pemandian Air Panas di Ambon
Kompas.com
Hatuasa Tulehu 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, AMBON -- Pesona Kota Ambon tak habis-habisnya.

Selain jajaran pantai indah, lautan biru, benteng, dan tempat bersejarah, wisatawan maupun pengunjung dapat pula mengunjungi tempat pemandian air panas alami.

Namanya pemandian air panas Hatuasa Tulehu.

Pemandian ini terletak di Desa Tulehu Kota Ambon.

Tak susah menemukan wisata unik itu.

Jaraknya hanya satu kilometer dari jalan raya utama, di sebelah timur Ambon, di Kabupaten Maluku Tengah, sebelah kota Ambon.

Berita Rekomendasi

Sejak awal datang ke tempat ini, asri dan alami sudah terasa.

Pengunjung disuguhi rimbunnya pepohonan yang berada di sekitar kolam air panas.

Asap air panas mengepul dari kolam dan seketika membuat sekeliling yang berada di sekitar seperti ada dalam kabut.

Pada dasar kolam, pengunjung dapat menemukan bebatuan, yang dijadikan pengunjung alat kesembuhan penyakit.

Pengunjung biasanya menggosok-gosokan batu ke bagian tubuh yang sakit atau pegal-pegal.

Kolam terbagi menjadi dua, ada kolam air hangat dan ada pula kolam air panas yang lengkap dengan kucuran panjangnya.

Kucuran panjang air panas ini sering digunakan pengunjung sebagai alat pijat alami karena langsung memancurkan air.

Wisatawan dapat merasakan sensasi seperti dipijat saat berdiri maupun duduk tepat diujung pancuran.

Harga wisata ini tergolong murah.

Cukup mengeluarkan Rp 5 ribu rupiah dan biaya parkir kendaraan mobil pengunjung dapat sepuasnya menikmati suasana alami dan berendam ala jakuzi di kolam terbuka itu.

Pengunjung juga dapat menikmati fasilitas seperti kamar mandi, ruang ganti, maupun musholla.

Di sekitar kolam ada warung mie instan, makanan dan minuman, kalau lapar penjual siap melayani dengan baik.

Pemandian ini makin sore hingga malam makin ramai.

Anto pengurus mengatakan pemandian buka sejak pukul 9 pagi hingga 3 dinihari.

"Dari pagi kira-kira jam 9 buka, kemudian bisa tutup jam 3 subuh," ujarnya yang ditemui Tribun, Jumat malam (27/4/2018).

Hasan, warga, mengatakan air panas ini tak surut meski memasuki musim kemarau.

"Biasanya pengunjung ke sini ada yang berobat karena sakit kulit, rematik, sengaja datang. Ada khasiatnya ini air panas," ujarnya.

"Air panas ini tak berbau karena berasal dari sumber air panas dari pantai," lanjutnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas