4 Diet Teraneh yang Dilakukan pada Abad Pertengahan, Buah & Sayuran Mentah Justru Dianggap Berbahaya
Orang-orang dari Abad Pertengahan juga melakukan diet, tapi jangan bayangkan metode diet yang mereka gunakan serupa dengan kita.
Editor: Bobby Wiratama
(TribunTravel.com/Ambar Purwaningrum)
TRIBUNNEWS.COM - Metode diet tak cuma dilakukan oleh masyarakat modern.
Orang-orang dari Abad Pertengahan juga melakukannya.
Jangan bayangkan metode diet yang mereka gunakan serupa dengan kita.
Ada beberapa metode yang terbilang cukup aneh.
Misalnya memasak semua jenis sayuran dan buah.
Ada juga yang menggunakan makanan cepat saji.
Dilansir TribunTravel.com dari laman ranker.com, 4 metode diet aneh yang dilakukan orang-orang Abad Pertengahan.
1. Ada makanan cepat saji di Abad Pertengahan
Jangan bayangkan makanan cepat saji seperti burger atau hotdog.
Makanan cepat saji yang dimaksud adalah pai daging, kacang goreng, pancake, dan wafer yang disiapkan "untuk konsumsi langsung."
Makanan cepat saji abad pertengahan juga memiliki reputasi buruk seperti halnya pada masyarakat modern.
Para peneliti di Penn State mengatakan jika orang Abad Pertengahan menyebut makanan cepat saji mereka itu buruk dan kotor.
Alasannya karena makanan cepat saji terbuat dari bahan sisa.
Misalnya pai daging yang terbuat dari jeroan angsa atau kelinci.
2. Roti dan biji-bijian
Sebagian besar orang di Eropa Abad Pertengahan makan 2-3 pon roti dan biji-bijian per hari.
Biji-bijian seperti gandu dan jelai direbus menjadi bubur dan kemudian dibuat menjadi roti.
Dilansir dari Wikipedia, jelai adalah sejenis serealia untuk pakan ternak, penghasil malt, dan sebagai makanan kesehatan.
Mengkonsumsi makanan ini biasanya ditemani dengan daging unggas, babi, atau daging sapi .