TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Bottlenose Shack membuka kembali gerai pertamanya di Central Park, Jakarta Barat. Dengan membawa konsep “summer vibes”.

Bottlenose berlokasi di daerah Grogol dan berada di dalam sebuah container.

"Container dan mural menjadi keunikan yang kami bawa ke Central Park Mall," kata Melissa selaku co-founder Bottlenose Shack, Kamis (26/7/2918).

Nama “Bottlenose” itu sendiri diambil dari jenis ikan lumba-lumba yang memiliki intelegensi yang tinggi dan juga memiliki karakter yang baik, mudah bersosialisasi dalam sebuah kelompok dan beradaptasi dengan alam dan lingkungan sekitar.

"Seperti halnya ikan lumba-lumba, kami pun berharap agar kami dapat beradaptasi dengan perkembangan bisnis dan menyesuaikan dengan keinginan para customers kami," katanya.

Tanpa menghilangkan karakter Bottlenose, kata dia pihaknya hadir dengan nama baru Bottlenose Shack yang tentunya mampu berkompetisi dan selalu berinovasi, dari segi produk, pelayanan dan menciptakan konsep yang unik disertakan dengan Brand Character yang kuat.

"Kami menambahkan kata “shack” yang artinya gubuk/pondok sehingga kesan pantai dan summer akan terasa sehingga konsep restaurant kami yang sekarang lebih terasa “young and fresh,” katanya.

Bottlenose Shack mengembangkan menu dengan sentuhan bumbu dari Eropa hingga America Latin dengan bumbu yang dikreasikan sendiri dan disesuaikan dengan lidah masyarakat Indonesia.

Contohnya seperti Croffles El Brunch sebagai Croffles savory kami dan Croffles Creme Brulle sebagai Croffles sweet kami.

Croffles merupakan salah satu inovasi menu yang telah berhasil diciptakan oleh Bottlenose Shack. Croffles adalah adonan croissant yang berbentuk Waffle.

Selain Croffles, menu andalan / signature dish kami yang lain adalah Lemon Rice dengan berbagai Variasi topping seperti tuna spicy lemon rice, Grilled Chicken Cajun Lemon Rice, Meat Taco Lemon Rice, Taco Cheese Rice dan Slice Steak Fajita Lemon Rice

Tentunya dibalik semua ini ada seseorang yang menciptakan konsep hingga menu2 andalan Bottlenose Shack.

Mellisa Saputra Winata bukanlah sosok yang baru di dunia kuliner.

Ia  telah mulai menggali talenta nya selama 21 tahun.

Semenjak duduk di bangku SMA / SMK jurusan Food & Beverage kemudian kuliah di UPH & Trisakti dengan jurusan Hotel Management. Sebelum terjun di dunia bisnis Mellisa pernah menjadi Food Stylist untuk Gramedia.

Sampai akhirnya dia mulai pengalaman bisnis nya pertama di umur 24 tahun sebagai Co Founder Pancious dan Co Founder Nanny's Pavillon.

Bottlenose Shack akan mewujudkan komitmen nya untuk melakukan pengembangan restoran ke berbagai lokasi di Jakarta sampai wilayah di Indonesia.

Bottlenose Shack akan terus melakukan inovasi dalam pengembangan menu sehingga dapat memberikan inspirasi bagi anak bangsa Indonesia.

"Kami juga membuka kesempatan bagi siapapun yang tertarik untuk membeli franchise kami," kata Melissa.