Tak Bisa Diobati, Inilah 3 Fakta Jetlag yang Bikin Banyak Traveler Sebal
Jet lag merupakan satu hal yang tak asing lagi bagi traveler yang sering melakukan penerbangan jarak jauh.
Editor: Sri Juliati
(Wartawan TribunTravel.com/Rizki A Tiara)
TRIBUNTRAVEL.COM - Jet lag merupakan satu hal yang tak asing lagi bagi traveler yang sering melakukan penerbangan jarak jauh.
Bisa dibilang, jet lag adalah satu di antara bentuk kelelahan di era modern seperti sekarang ini.
Lalu sebenarnya, apa sih jet lag itu?
Dikutip TribunTravel.com dari laman Telegraph, istilah 'jet lag' pertama kali digunakan pada 1960an.
Baca: 6 Destinasi Paling Eksotis di Dunia yang Layak Dikunjungi pada 2019, Indonesia?
Jet lag adalah ekspresi pembentukan kata baru (portmanteau) yang menggabungkan 'jet set' dan 'time lag.'
Setelah penemuan dan penggunaan pesawat jet selama Perang Dunia II, perjalanan udara komersial dengan cepat berkembang.
Banyak orang yang semakin mendapat kemudahan dari penerbangan modern.
Baca: Lewat Foto Drone, Fotografer Amerika Tunjukkan Ketimpangan Sosial Antara Kaya dan Miskin di Dunia
Namun, secara berangsur-angsur diperhatikan, kelas masyarakat yang menikmati keistimewaan penerbangan ini menderita penyakit yang sebelumnya tidak terdiagnosis.
Yakni, jenis kelelahan tertentu yang ditimbulkan langsung dari laju perjalanan jet.
Jet lag memiliki fakta dan definisinya sendiri, sebagaimana dirangkum TribunTravel.com dari laman Telegraph berikut.