Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sambut Tahun Baru Islam, Masyarakat Indonesia juga Gelar 3 Tradisi Unik Ini

Tak banyak yang tahu jika selain Jogja dan Solo, ada kawasan lain di Indonesia yang juga merayakan Tahun Baru Islam dengan cara yang unik.

Editor: Sri Juliati
zoom-in Sambut Tahun Baru Islam, Masyarakat Indonesia juga Gelar 3 Tradisi Unik Ini
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Warga makan nasi liwet yang disajikan di atas daun pisang pada Pesona Tahun Baru 1439 Hijriah di Masjid Al Ghazali, kompleks Bumi Panyileukan, Kelurahan Cipadung Kidul, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung, Kamis (21/9/2017). Acara menyambut tahun baru Islam 1 Muharram itu, juga diisi tausiah, musik marawis, lantunan instrumental biola, pembacaan puisi, dan pawai obor. 

(TribunTravel.com/AYu Miftakhul Husna)

TRIBUNTRAVEL - Tahun Baru Islam identik dengan Kota Solo dan Yogyakarta.

Biasanya dirayakan dengan melakukan tradisi malam satu Suro atau 1 Muharram.

Baca: 5 Adegan Paling Menyeramkan pada Film Malam Satu Suro, Tontonan Wajib Jelang 1 Suro

Namun tak banyak yang tahu jika selain kedua kota di Pulau Jawa itu, ada kawasan lain di Indonesia yang juga merayakannya.

TribunTravel.com telah merangkum tiga wilayah yang memiliki tradisi unik dalam menyambut Tahun Baru Islam.

Baca: Inilah Sejarah dan Makna Tahun Baru Islam 1 Muharram

1. Tradisi Unik Barik'an, Pati

Tradisi unik ini masih dilestarikan dan dilakukan oleh masyarakat Pati.

Berita Rekomendasi

Tradisi Barik'an adalah acara kenduri bersama, biasanya masyarakat membawa dan mengumpulkan nasi serta lauk-pauk dari rumah masing-masing.

Baca: Jelang Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H, Intip Meriahnya Festival Tabot di Bengkulu

Setelah dikumpulkan, nasi dan lauk-pauk kemudian didoakan.

Setelah memanjatkan doa, masyarakat langsung menggelar makan bersama.

Pada ritual tersebut terjadi saling tukar-menukar lauk yang mereka bawa.

Baca: Resep Mudah Membuat Bubur Suro, Sajian Khas Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 Hijriyah

Ritual Barik'an menjadi cara masyarakat untuk meningkatkan kerukunan antar warga desa.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas