Berhenti Tambahkan Merica Bubuk saat Makan di Restoran, Ini Alasannya
Traveler sering menambahkan merica atau garam pada makanan di restoran. Tahukah kamu, sebaiknya ini jangan dilakukan?
Editor: Rizky Tyas Febriani
TribunTravel.com/Rizkianingtyas Tiarasari
TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler sering menambahkan merica atau garam pada makanan di restoran. Tahukah kamu, sebaiknya ini jangan dilakukan?
Ketika berada di restoran, beberapa hal lazim yang ada di meja pengunjung adalah sebotol saus atau sambal, tisu, serta wadah berisi garam halus dan merica bubuk.
Untuk beberapa orang, penambahan merica pada makanan adalah hal yang penting untuk meningkatkan rasa.
Namun, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat akan menambahkan merica pada makanan di restoran.
Dikutip TribunTravel.com dari laman Reader's Digest, wadah penabur merica atau garam di meja pengunjung menjadi benda terkotor nomor dua di restoran setelah buku menu.
Penabur merica bubuk atau garam tentunya sudah dipegang oleh ratusan orang sebelum kamu memegangnya.
Sehingga kamu harus memperhatikan, apakah penabur merica dan garam itu bersih atau malah terasa lengket.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh ABC News, rata-rata wadah penabur merica dihuni sekitar 11.600 bakteri.
"Kebanyakan wadah penabur merica cuma dilap saat terlihat kotor, dan bahkan lap yang digunakan adalah lap lembap yang biasanya ada di kantong para staf restoran," kata Jonas Sickle, Direktur Operasi di ConsumerSafety.org.
"Ketika beberapa restoran mengumpulkan, mengisi ulang, dan mengelapnya, wadah penabur merica jarang dikosongkan dan dibersihkan secara teliti."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.