Melihat Machu Picchu, 'Kota Surga' dari Peradaban Kuno Inca di Peru, Amerika Selatan
Machu Picchu adalah sebuah kota tua di Peru, Amerika Selatan yang sering disebut sebagai kota surga atau kota cahaya.
Editor: Rizky Tyas Febriani
TribunTravel.com/ Gigih Prayitno
TRIBUNNEWS.COM - Machu Picchu adalah sebuah kota tua di Peru, Amerika Selatan yang sering disebut sebagai kota surga atau kota cahaya.
Terletak di Cusco, bagian dari Peru, Machu Picchu disebut kota surga karena kota tersebut ada di atas pegunungan dengan ketinggian 2450 meter di atas laut.
Machu Picchu dibangun sebagai tempat perlindungan pada masa peradaban Inca pada 1438 an 1472, satu abad sebelum Spanyol mengambil alih kekaisaran Inca.
Pada 1532 semua penduduk di Machu Picchu menghilang secara misterius, banyak sejarawan mengatakan hilangnya semua penduduk di Macchi Picchu terjadi sebelum Spanyol menaklukkan kekaisaran Inca.
Ada pula yang mengatakan sebagian besar penduduk Machu Picchu meninggal karena penyakit cacar yang melanda kota tersebut.
Macchu Picchu sering disebut juga "kota yang hilang dari Inca" bukan sebuah kota besar karena luas dan ukurannya yang kecil.
Kota tersebut memiliki sekitar 200 bangunan yang terdiri dari gudang, kuil, rumah dan gedung administrasi, sebagian besar bangunan kota Macchu Picchu dibangun dari blok batu.
Ada sekitar 1.200 orang tinggal di kota dan pinggiran kota, mereka semua menyembah Dewa Matahari Inca, sebagian besar mata pencaharian penduduk adalah petani yang menanam biji-bijian di sekitar rumahnya.
Kota Macchi Picchu pernah menjadi kota terlupakan selama lebih 400 tahun, hingga akhirnya seorang arkeolog Amerika Hiram Bingham dan pengawal beserta anak lelaki menemukan kota tersebut pada 1911.
Pada awalnya mereka mengira telah menemukan reruntuhan kota legendaris Vilcabamba yang dicari oleh banyak orang Spanyol karena percaya banyak emas dari suku Inca yang dikuburkan.