Mencicipi Lezatnya Beang Bit Khas Desa Adat Nehas Liah Bing Kalimantan Timur
Beang bit, makanan yang terbuat dari tepung beras. Bentuknya mirip dodol dari gula merah.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, KUTAI TIMUR - Berkunjung ke Desa Adat Nehas Liah Bing, di Kecamatan Muara Wahau, Kutai Timur, Kalimantan Timur tidak hanya disuguhi keramahan penduduknya.
Para tamu pasti akan disuguhi makanan khas setempat yakni beang bit.
Apakah itu?
Beang bit, makanan yang terbuat dari tepung beras. Bentuknya mirip dodol dari gula merah.
Cara memasaknya pun hampir sama dengan membuat dodol. Yakni dicampur dengan santan kelapa.
Setelah adonan menyerupai dodol, baru dibungkus dengan daun pisang dan di kukus sebentar.
Apa rasanya?
Tribunnews.com yang berkesempatan mengunjungi Desa Adat Nehas Liah Bing, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Kamis (6/12/2018) mencoba mencicipinya.
Ketika mampir di mulut, beang bit menyerupai dodol yang tenar di wilayah pulau Jawa. Gurih dan sangat lezat.
Baca: Panorama Alam Desa Adat Sendi Mojokerto yang Mempesona, Sayang Tak Diakui Pemprov Jatim
Adonannya pun tidak terlalu lembek. Sehingga saat digigit kekenyalannya pas lembut dimulut.
Aroma daun pisang pun terasa menyerap dimakanan berwarna merah ini. Rasa manis dari gula merah ini pun semakin menambah cita rasa makanan khas suku Dayak Wehea.
Selain beang bit, suguhan yang patut dicoba yakni lemang.
Rasa lemang di Wehea tak berbeda dengan yang ada di Jawa.