Fakta dan Makna Cap Go Meh, Perayaan Meriah untuk Sambut Tahun Baru Imlek
Dalam tradisi Tahun Baru Imlek, biasanya dimeriahkan oleh perayaan Cap Go Meh yang diselenggarakan dua minggu setelah Tahun Baru Imlek.
Editor: Rizky Tyas Febriani
TribunTravel.com/Gigih Prayitno
TRIBUNNEWS.COM - Dalam tradisi Tahun Baru Imlek, biasanya dimeriahkan oleh perayaan Cap Go Meh yang diselenggarakan dua minggu setelah Tahun Baru Imlek.
Perayaan Cap Go Meh ini ternyata bukan sekadar untuk memeriahkan penyambutan Tahun Baru penanggalan Tiongkok, tapi juga mempunyai makna tersendiri.
Cap Go Meh Berbeda dengan Imlek
Biasanya para keturunan etnis Tionghoa merayakan Imlek dengan pergi sembahyang ke Kelenteng dan memanjatkan doa keselamatan, keberkahan dan kemakmuran di tahun yang baru.
Seusai sembahyang, mereka kumpul dan makan bersama keluarga besar.
Sedangkan ketika menyambut Cap Go Meh orang-orang membawa kue keranjang dan pergi sembahyang untuk mengucap syukur dan meminta keselatan.
Pada zaman dahulu, orang-orang percaya bahwa anak kecil yang tidak membawa kue keranjang untuk dipersembahkan ketika Cap Go Meh maka matanya akan mengalami belekan.
Sehingga, sampai saat ini kue keranjang menjadi kue yang sangat identik dengan perayaan Imlek dan Cap Go Meh, kue keranjang ini juga sering dibagi-bagikan secara gratis kepada warga sekitar.
Tradisi Cap Go Meh Zaman Dahulu
Sebagai tradisi sejak zaman dahulu, Cap Go Meh adalah rangkaian terakhir pada perayaan Tahun Baru Imlek.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.