Pulau Bidadari, Sekeping Surga di Halaman Depan Ibukota Jakarta
Diketahui, Kepulauan Seribu memiliki deretan pulau-pulau yang memiliki pesona yang luar biasam eksotis dan menakjubkan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Bersama tiga pulau lainnya, Pulau Bidadari menjadi tempat pertahanan, penyimpanan rempah-rempah sebelum dikirim ke Belanda.
Pulau-pulau tersebut menjadi tempat pengawasan atau pertahanan pertama sebelum masuk wilayah Batavia.
Pada zaman Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) atau Perusahaan Hindia Timur Belanda, tempat ini dijadikan sebagai penampungan bagi orang sakit.
Rumah sakit juga sempat dibangun pada Abad 17 untuk menyembuhkan mereka yang sakit sehingga sebelum bernama Pulau Bidadari, diberi nama Pulau Sakit.
Seorang pengunjung, Adi (30) mengaku senang dengan sensasi yang diberikam selama liburan di Pulau Bidadari.
Pasalnya jarak yang dekat dari Jakarta, menjadi alternatif terbaik untuk melepas penat.
“Enak yah karena jaraknya nggak jauh (dari Jakarta), fasilitasnya juga baru nih. Mau main di pinggir pantai atau keliling naik sepeda juga asyik lah,” katanya.
Direktur Teknik PT Pembangunan Jaya Ancol, Agus Sudarno mengatakan, pihaknya telah mengelola Pulau Bidadari sejak tahun 1972.
Dana sebesar Rp 40 miliar telah dialokasikan untuk mempercantik Pulau Bidadari demi menjaring wisatawan.
Agus mengatakan, sejarah yang sangat kuat menjadi ide awal mengubah konsep Bidadari Resort menjadi Gateway to Batavia.
Suasana senja di Pulau Bidadari
Tema baru yang diusung untuk mengedepankan kebudayaan pada era Jakarta tempo dulu.
“Dengan hadirnya nuansa baru di Pulau Bidadari kami berharap pengunjung dapat bernostalgia dengan kenangan Jakarta tempo dulu, namun tetap kekinian," katanya.
"Sehingga pengunjung bisa merasakan pengalaman yang baru dan berbeda,” ucap Agus lagi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.