Diplomasi Kuliner Aceh di Jakarta
Berbagai masalah bisa selesai di meja makan. Salah satu duta diplomasi kuliner yang berkibar di Ibu Kota Negara yakni kehadiran restoran dan kafe yang
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di era teknologi 4.0 di mana dunia semakin tanpa sekat, maka silaturahami tanpa batas semakin gampang dijangkau.
Demikian juga, melalui diplomasi kuliner, berbagai lapisan warga bisa menyatu dalam sepiring kuliner atau secangkir kopi untuk bersilaturahmi.
Berbagai masalah bisa selesai di meja makan. Salah satu duta diplomasi kuliner yang berkibar di Ibu Kota Negara yakni kehadiran restoran dan kafe yang monumental.
Baca: Kementerian Perhubungan Akan Renovasi Terminal Mamboro Palu
Baca: Dua Wakil Indonesia Melaju ke Final Bulutangkis Hyderabad Open 2019
Baca: Hasil Kualifikasi MotoGP Austria 2019, Marc Marquez Start Pertama, Valentino Rossi ?
Publik di Jakarta tiba-tiba dikagetkan dengan kemunculan resto dan kafe bertajuk The Atjeh Connection yang terbilang fenomenal. Menggunakan nama Aceh ditulis dalam ejaan lama "Atjeh," dilengkapi logo pria mengenakan "kopiah meukeutob" yang sangat khas Aceh.
Jaringan resto kelas atas ini tersebar di Sarinah Thamrin, Bendungan Hilir, SCBD, Menteng Jalan Sabang, Slipi, Surabaya dan sekarang dipersiapkan di beberapa kawasan elite lain di ibu kota.
Boleh jadi resto The Atjeh Connection merupakan salah satu tempat paling asyik untuk nongkrong bagi masyarakat kelas menengah atas Jakarta.
Nyaris sebagianpara menteri, ketum partai politik, tokoh nasional, CEO beberapa perusahaan swasta dan direksi bumn,juga pelanggan tetap hal ini membuktikan Atjeh Connection mampu menjadi duta dan jembatan Aceh di Jakarta.
Disain interior restonya sangat khas. Unik dan klasik. Pemiliknya terkesan memberi perhatian besar terhadap benda-benda klasik dengan cita rasa seni tertentu.
Tempat yang klasik sekaligus seperti galeri mini di setiap resto yang barang-barang itu koleksi pemilik Atjeh Connection.
Siapakah sosok di balik The Atjeh Connection? Namanya Amir Faisal Nek Muhammad. Pria berdarah Aceh. Putra dokter Nek Muhammad, tokoh Aceh bidang kesehatan. Amir Faisal lahir di Sigli, Aceh, 5 Maret 1974, tapi waktunya lebih banyak dihabiskan di luar Aceh.
Bersama sang istri, Anita Amir Faisal, keduanya mengelola The Atjeh Connection dengan perasaan riang dan gembira. Sangat menikmati. Keduanya bisa dengan mudah ditemui di The Atjeh Connection mana saja.
Keduanya, pribadi yang hangat dan akrab dengan siapa saja. "Pekerjaan saya banyak waktu luangnya," kata Amir Faisal, Sabtu (10/8/2019).
Ia adalah konsultan keuangan dan analis keuangan selama 15 tahun. Agak sibuk diakhir tahun buku. "Setelah itu, ya santai," katanya yang memulai debutnya sebagai konsultan dan analis keuangan Perusahaan BUMN dan Swasta
Pada mulanya kehadiran The Atjeh Connection Resto & Coffee adalah hobi untuk bersilaturahim dengan sahabat-sahabat sekaligus mempromosikan kuliner Aceh di Jakarta.