Ada Festival Kopi Nusantara di Sail Nias 2019: Even Bertaraf Internasional, Promosikan Kopi Lokal
penyelenggaraan Festival Kopi Nusantara bertujuan untuk mempromosikan kopi-kopi nusantara pada masyarakat luas, termasuk kopi Nias
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Festival Kopi Nusantara menjadi satu di antara rangkaian kegiatan di gelaran Sail Nias 2019 yang sedang berlangsung hingga 15 September 2019 mendatang.
Kota Gunungsitoli, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Barat dan Kabupaten Nias Utara menjadi lokasi penyelenggaraan event nasional bertaraf internasional tersebut.
Festival Kopi Nusantara itu diselenggarakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bekerjasama dengan Pemerintah Kota Gunungsitoli.
Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal (Dirjen PDT), Samsul Widodo mengatakan, penyelenggaraan Festival Kopi Nusantara bertujuan untuk mempromosikan kopi-kopi nusantara pada masyarakat luas, termasuk kopi Nias sebagai salah satu kopi tertua di dunia.
“Selain untuk mempromosikan kopi-kopi Indonesia, melalui kegiatan ini (Festival Kopi Nusantara) juga untuk memberikan edukasi pengolahan kopi kepada para petani dan pelaku usaha kopi di Nias," ujar Samsul Widodo dalam pernyataannya, Selasa(10/9/2019.
Kegiatan yang terbuka untuk masyarakat umum ini menghadirkan puluhan pengusaha kopi, BUMDes dan brand kopi, baik lokal maupun nasional, seperti Kopi Janji Jiwa, Tanamera Coffee, Excelso Coffee, Kopi Kayumas BUMDes Surya Abadi Situbondo, Kopi Cupunagara BUMDes Raharja Malang, Kopi Donomulyo BUMDes Raharja Malang, Kopi Anaktu Bengkulu, Kopi Aceh, Mora Coffee serta brand kopi lokal Nias seperti Lasara Point, Kopi Kece-Kece, Tabadu Coffee, dan masih banyak lagi.
Samsul Widodo menjelaskan kegiatan ini dikemas dengan konsep milenial dan kekinian.
“Jadi selain pameran kopi, akan ada atraksi barista, interactive games, acoustic band, layar tancap, dan talkshow,” ujar Samsul.
Minuman kopi memang sedang digemari oleh kaum milenial, oleh karena itu Kemendes PDTT mencoba menghadirkan konsep kegiatan yang kekinian.
Misalnya dengan menggandeng Misbar Cinema yang akan menghadirkan 'movie experience cinema' dengan konsep luar ruangan, tidak jauh berbeda dengan budaya film layar tancap tetapi dengan gaya yang lebih milenial.
Selain itu, Festival Kopi Nusantara juga akan menghadirkan MonsterAR yang akan mengaplikasikan sebuah teknologi Augmented Reality. (Willy Widianto/Tribun)