Turis Asal Malaysia Frustrasi Gara-Gara Penutupan Jalur Kereta Instagramable di Vietnam
Meskipun dilarang, sejumlah turis beberapa berhasil masuk ke bagian kereta api yang masih terbuka dan bergerak menjauh ketika kereta sore melintas
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, VIETNAM - Pihak kepolisian memblokir jalur kereta api yang sangat dikenal di instagram demi alasan keamanan.
Penutupan ini mendapatkan protes dari sejumlah turis.
Bahkan, turis mengaku frustasi.
"Saya sangat frustrasi karena hari ini saya tidak bisa masuk dan mengambil gambar," ujar Mustaza bin Mustapha, salah satu turis asal Malaysia kepada Agence France Presse atau AFP.
Meskipun dilarang, sejumlah turis beberapa berhasil masuk ke bagian kereta api yang masih terbuka dan bergerak menjauh ketika kereta sore melintas.
Dibangun oleh mantan penguasa kolonial, kereta api itu pernah mengirimkan barang dan orang-orang di seluruh bekas jajahan Indocina Perancis.
Saat ini kereta itu tetap digunakan oleh perusahaan kereta api milik pemerintah Vietnam yang dikelola pemerintah.
Baca: Media Vietnam Keluhkan Kemacetan di Bali Jelang Lawan Timnas Indonesia
Bentangan rel itu dulunya dikenal sebagai bagian kota yang ditempati oleh para pengguna narkoba dan penghuni liar.
Wisatawan menggunakan lokasi tersebut untuk mengambil foto dan diunggah di media sosial.
Salah satu kereta api yang sering melewati jalur kereta instagramable yang sedang ditutup untuk kepentingan keselamatan orang-orang.
Pemilik kafe mengeluh bahwa bisnis akan dirugikan karena adanya peraturan baru dan mengatakan bahwa wisatawan selalu keluar dari jalurnya saat kereta masuk ke jalur itu.
"Tidak pernah ada kecelakaan yang harus disesalkan di sini," kata Le Tuan Anh, salah satu pengelola kafe yang berada di sepanjang rel.
Le menambahkan tempat ini jauh lebih aman jika dibandingkan dengan kepadatan lalu lintas di tempat lain di kota Hanoi yang kacau dan penuh motor.
Baca: Nikita Mirzani Blokir WhatsApp & Instagram-nya, Uya Kuya Ngaku Tak Tahu Apa Masalahnya
Pada hari Kamis, Rambu-rambu baru dipasang di daerah itu untuk memperingatkan orang yang lewat agar tidak mengambil foto atau video di 'daerah berbahaya'.