Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nikmatnya Menyesap Kopi Luwak Asli di Kawasan Perbukitan Jatiluwih

Kopi dari kotoran luwak itulah yang kemudian diolah hingga menjadi bubuk kopi yang dihidangkan ke tamu coffe.

Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Nikmatnya Menyesap Kopi Luwak Asli di Kawasan Perbukitan Jatiluwih
Tribunnews.com/Yulis Sulistyawan
Menikmati kopi luwak asli di Jatiharum Luwak Coffe yang berada di kawasan Jatiluwih, Kabupaten Tabanan, Bali. TRIBUNNEWS.COM/YULIS SULISTYAWAN 

MELIHAT butiran hitam kotor dan sebagian menyatu, pasti jijik. Namun setelah diolah, dari baunya saja sudah nikmat.

Apalagi disesap sambil melihat pemandangan nan indah dari cafe yang menghadap ke persawahan berundak.

Begitulah sensasi meminum kopi sambil melihat langsung proses mengolah kopi dari kotoran hewan luwak menjadi kopi super nikmat.

Baca: Wali Kota Risma Sedang di Jakarta, Dipanggil Jokowi?

Tribunnews.com pekan lalu berkesempatan secara langsung melihat pengolahan kopi dari kotoran luwak, hingga dihidangkan di resto yang berada di perbukitan menghadap langsung ke areal persawahan yang menghijau.

Lokasi restonya yakni di Jatiharum Luwak Coffe yang berada di kawasan Jatiluwih, Kabupaten Tabanan, Bali.

Menikmati kopi luwak asli di Jatiharum Luwak Coffe yang berada di kawasan Jatiluwih, Kabupaten Tabanan, Bali. TRIBUNNEWS.COM/YULIS SULISTYAWAN
Menikmati kopi luwak asli di Jatiharum Luwak Coffe yang berada di kawasan Jatiluwih, Kabupaten Tabanan, Bali. TRIBUNNEWS.COM/YULIS SULISTYAWAN (Tribunnews.com/Yulis Sulistyawan)

Dari Kuta, perjalanannya sekitar 1,5 jam mengendarai mobil.

Jangan khawatir bosan. Sepanjang perjalanan bisa dinikmati keindahan alam berupa persawahan dan perbukitan yang hijau.

Berita Rekomendasi

Kawasan Jatiluwih kini sudah meng-internasional namanya. Lantaran sawah dengan sistem Subak yang dijadikan UNESCO PBB sebagai warisan budaya dunia.

Biar ngopi luwaknya terasa nikmat, terlebih dulu melihat areal persawahan berundak maha cantik di areal seluas 300 hektar.

Setelah kaki dan mata puas menikmati persawahan, barulah ke Jatiharum Luwak Coffe yang letaknya sekitar 2 kilometer dari areal wisata Subak Jatiluwih.

Suasana kafe Jatiluwih tak seperti kafe pada umumnya.

Kopi Luwak di Jatiharum Luwak Coffe di Tabanan Bali_1
Menikmati kopi luwak asli di Jatiharum Luwak Coffe yang berada di kawasan Jatiluwih, Kabupaten Tabanan, Bali. TRIBUNNEWS.COM/YULIS SULISTYAWAN

Masuk ke kafe, kita akan menyusuri terlebih dulu kebun kopi. Jalannya berupa jalan bercor berbentuk kotak-kotak dengan jeda tanah yang masih diekspos.

Jalanan dibuat berbelak-belok dan tak terlalu luas. Hanya pas untuk berjalan kaki satu arah sepanjang sekitar 100 meter.

Baca: BMKG Catat Gempa M 5.5 Guncang Tuapejat Sumatera Barat, Tidak Berpotensi Tsunami

Sebelum memasuki resto, akan tercium aroma nikmat dari biji kopi yang disangrai alias digoreng dengan tungku tanah.

Begitu mendekat, terlihat ibu berusia separuh baya sedang menyangrai kopi berwarna hitam-cokelat.

"Itu kopi yang masih asli dari kotoran luwak," ujar ibu yang bernama Made Sekar.

Suasana di Jatiharum Luwak Coffe Tabanan
Menikmati kopi luwak asli di Jatiharum Luwak Coffe yang berada di kawasan Jatiluwih, Kabupaten Tabanan, Bali. TRIBUNNEWS.COM/YULIS SULISTYAWAN

Kopi dari kotoran luwak itulah yang kemudian diolah hingga menjadi bubuk kopi yang dihidangkan ke tamu coffe.

Di Jatiharum Coffe, rekomendasi penulis yakni meminum kopi dari koffe di lantai 2 yang ruangannya open space.

Di lantai dua itu bisa memuat 40 orang. Lokasinya nya persis di bawah rindang pohon.

Baca: Hasil Liga Inggris: Kapten Sheffield Beberkan Kunci Sukses Kalahkan Arsenal

Terlebih tempat duduknya yang terbuat dari sofa yang bisa diduduki dengan berbagai pose baik duduk tegap atau sembari tiduran.

Sebelum kopi luwak tiba, bisa berfoto ria di caffe tersebut. Sambil menghirup udara segar dan melihat sawah nan hijau berundak.

Suasana di Jatiharum Luwak Coffe Tabanan_1
Menikmati kopi luwak asli di Jatiharum Luwak Coffe yang berada di kawasan Jatiluwih, Kabupaten Tabanan, Bali. TRIBUNNEWS.COM/YULIS SULISTYAWAN

Di sana bisa memesan kopi luwak jenis arabica atau robusta. Harganya berbeda namun dijamin tidak akan kecewa.

Begitu kopi dihidangkan, rasanya tak sabar untuk menyesap. Aroma kopi luwak menguar sangat menggoda. Lidah pun tak kuasa menolak.

Paling pas meminum kopi luwak arabica tanpa gula.

Begitu disesap, maknyussss nikmatnya.

Baca: Prabowo Hampir Pasti Menteri Jokowi, Bagaimana Nasib Fadli Zon Sejak Awal Masuk Bursa? Ini Jawabnya

Apalagi, di coffe tersebut kita bisa memesan jenis makanan camilan atau makanan berat. Ada pizza, kentang goreng, pisang goreng dan lainnya.

Rasanya benar-benar pas. Tribunnews pun serasa enggan meninggalkan coffe tersebut meski sudah 1,5 jam lamanya. Suasananya benar-benar segar dan kopinya menggoda.

Sebelum pulang, pengunjung bisa membeli kopi yang sudah dikemas berbagai ukuran. (tribunnews/yulis)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas