Nikmatnya Menyesap Kopi Luwak Asli di Kawasan Perbukitan Jatiluwih
Kopi dari kotoran luwak itulah yang kemudian diolah hingga menjadi bubuk kopi yang dihidangkan ke tamu coffe.
Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Dewi Agustina
MELIHAT butiran hitam kotor dan sebagian menyatu, pasti jijik. Namun setelah diolah, dari baunya saja sudah nikmat.
Apalagi disesap sambil melihat pemandangan nan indah dari cafe yang menghadap ke persawahan berundak.
Begitulah sensasi meminum kopi sambil melihat langsung proses mengolah kopi dari kotoran hewan luwak menjadi kopi super nikmat.
Baca: Wali Kota Risma Sedang di Jakarta, Dipanggil Jokowi?
Tribunnews.com pekan lalu berkesempatan secara langsung melihat pengolahan kopi dari kotoran luwak, hingga dihidangkan di resto yang berada di perbukitan menghadap langsung ke areal persawahan yang menghijau.
Lokasi restonya yakni di Jatiharum Luwak Coffe yang berada di kawasan Jatiluwih, Kabupaten Tabanan, Bali.
Dari Kuta, perjalanannya sekitar 1,5 jam mengendarai mobil.
Jangan khawatir bosan. Sepanjang perjalanan bisa dinikmati keindahan alam berupa persawahan dan perbukitan yang hijau.
Kawasan Jatiluwih kini sudah meng-internasional namanya. Lantaran sawah dengan sistem Subak yang dijadikan UNESCO PBB sebagai warisan budaya dunia.
Biar ngopi luwaknya terasa nikmat, terlebih dulu melihat areal persawahan berundak maha cantik di areal seluas 300 hektar.
Setelah kaki dan mata puas menikmati persawahan, barulah ke Jatiharum Luwak Coffe yang letaknya sekitar 2 kilometer dari areal wisata Subak Jatiluwih.
Suasana kafe Jatiluwih tak seperti kafe pada umumnya.
Masuk ke kafe, kita akan menyusuri terlebih dulu kebun kopi. Jalannya berupa jalan bercor berbentuk kotak-kotak dengan jeda tanah yang masih diekspos.
Jalanan dibuat berbelak-belok dan tak terlalu luas. Hanya pas untuk berjalan kaki satu arah sepanjang sekitar 100 meter.
Baca: BMKG Catat Gempa M 5.5 Guncang Tuapejat Sumatera Barat, Tidak Berpotensi Tsunami
Sebelum memasuki resto, akan tercium aroma nikmat dari biji kopi yang disangrai alias digoreng dengan tungku tanah.