Nikmatnya Menyesap Kopi Luwak Asli di Kawasan Perbukitan Jatiluwih
Kopi dari kotoran luwak itulah yang kemudian diolah hingga menjadi bubuk kopi yang dihidangkan ke tamu coffe.
Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Dewi Agustina
Begitu mendekat, terlihat ibu berusia separuh baya sedang menyangrai kopi berwarna hitam-cokelat.
"Itu kopi yang masih asli dari kotoran luwak," ujar ibu yang bernama Made Sekar.
Kopi dari kotoran luwak itulah yang kemudian diolah hingga menjadi bubuk kopi yang dihidangkan ke tamu coffe.
Di Jatiharum Coffe, rekomendasi penulis yakni meminum kopi dari koffe di lantai 2 yang ruangannya open space.
Di lantai dua itu bisa memuat 40 orang. Lokasinya nya persis di bawah rindang pohon.
Baca: Hasil Liga Inggris: Kapten Sheffield Beberkan Kunci Sukses Kalahkan Arsenal
Terlebih tempat duduknya yang terbuat dari sofa yang bisa diduduki dengan berbagai pose baik duduk tegap atau sembari tiduran.
Sebelum kopi luwak tiba, bisa berfoto ria di caffe tersebut. Sambil menghirup udara segar dan melihat sawah nan hijau berundak.
Di sana bisa memesan kopi luwak jenis arabica atau robusta. Harganya berbeda namun dijamin tidak akan kecewa.
Begitu kopi dihidangkan, rasanya tak sabar untuk menyesap. Aroma kopi luwak menguar sangat menggoda. Lidah pun tak kuasa menolak.
Paling pas meminum kopi luwak arabica tanpa gula.
Begitu disesap, maknyussss nikmatnya.
Baca: Prabowo Hampir Pasti Menteri Jokowi, Bagaimana Nasib Fadli Zon Sejak Awal Masuk Bursa? Ini Jawabnya
Apalagi, di coffe tersebut kita bisa memesan jenis makanan camilan atau makanan berat. Ada pizza, kentang goreng, pisang goreng dan lainnya.
Rasanya benar-benar pas. Tribunnews pun serasa enggan meninggalkan coffe tersebut meski sudah 1,5 jam lamanya. Suasananya benar-benar segar dan kopinya menggoda.
Sebelum pulang, pengunjung bisa membeli kopi yang sudah dikemas berbagai ukuran. (tribunnews/yulis)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.