Bali Jadi Sorotan Media Asing, Turis Disarankan Tak Berkunjung pada 2020 karena Darurat Sampah
Media wisata asal Amerika Serikat (AS), Fodor's Travel, meluncurkan daftar destinasi untuk tidak dikunjungi pada 2020, termasuk Pulau Bali.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
Sehingga, pemerintah menarik pajak turis untuk membantu memerangi efek pariwisata massal terhadap lingkungan sekitar Pulau Bali.
Terkait masalah sampah, Ketua Bali Tourism Board (BTB), Ida Bagus Agung Partha Adnyana, menyebutkan Bali akan terus berbenah.
Terlebih saat ini juga mengalami masalah kemacetan.
"Kita belum punya sistem yang terintegrasi mengenai sampah dari hulu ke hilir."
"Tapi saya dengar sudah ada Perda mengenai ini," katanya, dikutip dari Kompas.com, Selasa (19/11/2019).
Ida Bagus juga mengungkapkan jangan sampai membuat wisatawan mengurungkan niatnya datang ke Bali karena masalah sampah.
Baca: Akselerasi Danau Toba Destinasi Wisata Super Prioritas Kelas Dunia
Lanjut Ida, kemungkinan wisatawan malah dianggap ikut berkontribusi menghasilkan sampah di Bali.
Melalui Peraturan Gubernur Bali No.97/2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai sendiri sudah menetapkan pembatasan sampah plastik sekali pakai.
Jenis plastik sekali pakai (PSP) yang dimaksud antara lain sterofoam, sedotan, dan kantung plastik.
Sementara itu, menurut Ida persoalan kemacetan terjadi di underpass sepanjang Jalan By Pass Tohpati sampai Nusa Dua yang menjadi lima titik jalur pariwisata Bali menjadi keluhan wisatawan.
"Harus ada anggaran yang cukup. Infrastruktur (di Bali) sangat ketinggalan. Pemerintahan yang sekarang sudah mengerti tentang dua hal tersebut, tinggal pikir anggaran saja," tambahnya.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani, Kompas.com/Silvita Agmasari)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.