Dugaan Penipuan Agen Perjalanan Wisata, Traveler Mengaku Rugi hingga Ratusan Juta
Puluhan traveler mengaku sudah menyetorkan uang muka perjalanan liburan ke luar negeri kepada Sunawar Eko Priadi
Penulis: Choirul Arifin
![Dugaan Penipuan Agen Perjalanan Wisata, Traveler Mengaku Rugi hingga Ratusan Juta](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ss-dwi.jpg)
"Karena tiket sudah di-issued, dia minta kekurangan pembayaran, saya dan teman kemudian melunasi. Sementara yang dari luar Jakarta minta setelah visa approved. Tanggal 26 Oktober saya WA untuk minta issued JR Pass, masih dijawab iya. Tapi mulai tanggal 1 November teman saya telpon sudah tidak diangkat," tutur Febrina.
Febrina menyatakan sudah merasakan feeling tidak enak di awalnya. "Karena di IG sudah banyak orang minta pengembalian uang. Kami berembuk, untuk memilih tetap berangkat," jelas Febrina yang sehari-hari bekerja di instansi public service ini.
Sayangnya, Kashmir menjadi perjalanan Adi yang terakhir. Berikutnya, ia sudah tidak bisa dihubungi.
"Sedihnya, di saat mulai bermasalah, dia masih menelpon saya untuk melunasi perjalanan saya ke Turki yang akan diberangkatkan pada 28 November 2019. Alasannya, dia sedang mengurus penginapan untuk yang di Turki. Total saya sudah bayar Rp 16,5 juta," ujar Dwi, peserta traveling yang mengaku ikut mendaftar ke Turki karena temannya sudah pernah berangkat ke India bersama Easy To Holiday.
Dwi menuturkan, sejak awal November 2019, kolom komentar akun @easy.toholiday dipenuhi oleh keluhan dari para peserta travel.
"Akun penipu, 300 jt gak dibalikin uang customer. Hati-hati guys," tulis akun @anno1212.
Hal senada dituliskan akun @vannishaagatha, "Mas, harusnya, tgl 20 ini aku seneng2 di kasmir tp mas adi bikin aku sedih. Kepercayaankun ke mas adi udah mas adi sia2in. Mas adi bakal susah sendiri kalo hidupnya kayak gini. Kepercayaan itu mahal harganya."
Sampai saat ini, para peserta travel Easy To Holiday yang mengaku tertipu dan bergabung di grup Whats App "Tuntut Pengembalian DP" sudah mencapai lebih dari 30 orang.
Menurut Dwi, nilai kerugian bervariasi, mulai dari Rp juta hingga Rp 90 juta.Total kerugian seluruh peserta yang tergabung dalam grup tersebut mencapai Rp 444.950.000.
Dwi menyatakan, sampai saat ini, para peserta sudah berulang kali menghubungi Adi ke dua nomor telepon, menghubunginya lewat akun media sosial dan email, hingga mencari tahu alamat rumah Adi.
Mereka juga tengah berencana melaporkan Adi ke pihak kepolisian.
Sementara itu, sampai berita ini diturunkan, Adi masih tidak bisa dihubungi untuk dimintai konformasi.
Berikut ini daftar peserta travel yang mengaku sudah membayar biaya keberangkatan ke Easy To Holiday:
1. Wani Hamidy Rp 7,5 juta
2. Yeni Rp 23 juta (DP) + Rp 15 juta pinjaman
3. Nenah Rp 5,45 juta
4. Vidita (DP) Rp 7,5 juta
5. Yully (DP) Rp 4 juta
6. Ane Yuana Rp 40 juta
7. Nophy H Rp 7,5 juta
8. Bia Rp 7 juta
9. Mae Rp 7 juta
10. Ruri Rp 29 juta
11. Yuning Rp 7 juta
12. Elisa Rp 6 juta
13. Antoni Rp 8 juta
14. Deppi Rp 16 juta
15. Endang Rp 6 juta
16. Dessy Rp 11 juta
17. Yopita Rp 12 juta
18. Amrina Yasirli Rp 3 juta
19. Arum Rp 30 juta
20. Borisson Rp 20 juta
21. Dwi Rp 16,5 juta
22.Trip Jepang 9 orang Rp 90 juta
23. Desy Rp 8 juta
24. Maya Rp 12 juta
25. Andrea Rp 6,5 juta
26. Eko Prastyo Rp 7 juta
27. Dili Rp 17 juta
28. Citra Rp 4 juta
29. Marco Rp 8 juta
30. Helmy Rp 4 juta
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.