Hotel-hotel di Bali Sepi Tamu, Banyak Guide Jadi Pengangguran
Industri pariwisata di Bali sedang lesu karena pandemi virus corona (Covid-19). Kamar hotel banyak yang kosong.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Industri pariwisata di Bali sedang lesu karena pandemi virus corona (Covid-19). Kamar hotel banyak yang kosong.
"Situasi saat ini, selain karena pandemi global juga ada ketentuan pembatasan kunjungan baik yang transit maupun yang datang ke wilayah Indonesia itu kan dibatasi," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa, dikutip dari ANTARA, Sabtu (4/4/2020).
"Tentu akhirnya hotel mulai sepi tidak ada tamu, dan berdampak pada guide-guide ( pramuwisata) kita sehingga tidak punya pekerjaan," lanjutnya.
Ia menjelaskan bahwa saat ini tamu yang datang ke Bali perharinya hanya 500 orang.
Apabila dibandingkan dengan di waktu normal kunjungan, jumlah tamu mencapai 10.500-11.000 orang perhari.
Kata dia, kunjungan ini masih didominasi dari negara Australia.
Baca: Petugas Makam TPU Pondok Ranggon Lawan Rasa Takut Saat Kuburkan Jenazah Pasien Terjangkit Covid-19
Baca: Petugas Makam TPU Pondok Ranggon Lawan Rasa Takut Saat Kuburkan Jenazah Pasien Terjangkit Covid-19
Baca: Jepang Akan Umumkan Darurat Nasional Atasi Covid-19, Bagaimana Gambaran Penerapannya?
"Jadi memang tidak ada tamu, kecuali tamu-tamu yang sudah terlanjur di sini atau beberapa tamu yang sudah memiliki keluarga yang masih tinggal di sini," kata Putu.
"Hal yang terpenting sekarang menyangkut masalah jiwa manusia untuk tidak terpapar," lanjutnya.
Pihaknya berharap kondisi ini berlangsung sementara.
"Semoga Mei kondisi sudah pulih kembali, jadi tinggal pemulihannya saja, harapan saya yang mendesak satu agar tidak terjadi penularan lagi. Sehingga bisa melandai dan sembuh semua," jelas Putu.
Baca: Cara Melindungi Hewan Peliharaan dari Infeksi Virus Corona
Ia juga berharap adannya bantuan pada orang-orang yang berada di bawah garis kemiskinan di Bali.
"Semoga bisa dibantu untuk mempertahankan daya beli mereka agar membantu keluarganya lagi," jelas Putu.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik Bali, Adi Nugroho mencatat kedatangan wisatawan mancanegara langsung ke Bali pada Februari 2020 sebanyak 363.937 kunjungan dan terjadi penurunan hingga minus 31,19 persen apabila dibandingkan dengan Januari 2020.
Baca: Apa yang Harus Dilakukan Ketika Mengalami Sesak Napas?
"Wisatawan mancanegara yang datang ke Bali sebagian besar melalui bandara, yaitu sebanyak 358.254 kunjungan atau sebesar 98,44 persen," jelas Adi.
Sementara yang masuk ke Bali melalui pelabuhan laut pada Februari 2020, Adi menyebutkan ada 5.683 kunjungan atau 1,56 persen.
Baca juga: Layanan Buat Paspor Baru di Ditjen Imigrasi Indonesia Ditangguhkan Sementara Waktu
Jika dilihat dari asal negaranya, turis yang paling banyak berkunjung ke Bali pada Februari 2020 berasal dari Australia (22,50 persen), India (8,24 persen), Jepang (6,21 persen), Rusia (5,48 persen), Amerika Serikat (5,03 persen), Inggris (4,76 persen), Korea Selatan (4,23 persen), Perancis (3,71 persen), Jerman (3,30 persen) dan Malaysia (2,93 persen).
Sementara untuk wisatawan asal China, kunjungannya hanya 4.376 dengan penurunan hingga minus 96,08 persen apabila dibandingkan dengan Januari 2020 yang mencapai 111.515 kunjungan ke Bali.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kunjungan Turis Asing ke Bali Menurun, Nyaris Sudah Tidak Ada Tamu