4 Masjid Tertua yang Kental dengan Sejarah Islam di Indonesia
Di bulan Ramadan ini, seluruh umat muslim berlomba-lomba untuk mempertebal iman dan mendapatkan banyak pahala.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Di bulan Ramadan ini, seluruh umat muslim berlomba-lomba untuk mempertebal iman dan mendapatkan banyak pahala.
Selain melakukan dua hal tersebut, enggak ada salah jika diimbangi dengan memperluas pengetahuan terkait sejarah Islam, salah satunya melalui peninggalan masjid tertua di Indonesia.
Dikutip dari Idea Online, berikut adalah empat masjid tertua yang ada di Indonesia.
1. Masjid Saka Tunggal (1288)
Masjid ini didirikan pada tahun 1288 yang terletak di Desa Cikakak, Banyumas, Jawa Tengah. Sejarahnya tertulis pada kitab-kitab yang ditinggalkan oleh pendiri masjid ini, yaitu Kyai Mustolih. Sayangnya, kitab-kitab tersebut telah hilang.
Sesuai namanya, Saka Tunggal, masjid ini memiliki tiang penyangga bangunan yang dulunya hanya satu buah.
2. Masjid Wapauwe (1414)
Masjid tertua di Maluku ini dibuat dari gaba-gaba (pelepah sagu yang dikeringkan) dan beratapkan daun rumbia.
Meski sudah sangat tua, Masjid Wapauwe masih digunakan untuk tempat beribadah.
Masjid ini berbentuk bujur sangkar. Konstruksi bangunan induknya dirancang tanpa memakai paku atau pasak pada setiap sambungan kayu.
3. Masjid Ampel (1421)
Masjid kuno ini terletak di Kelurahan Ampel, Surabaya, Jawa Timur. Masjid ini didirikan pada 1421 oleh Sunan Ampel dengan luas 120x180 meter persegi.
Masjid ini dikelilingi bangunan dengan arsitektur gabungan Tiongkok dan Arab. Di samping kiri halaman masjid, terdapat sebuah sumur yang diyakini bertuah.
4. Masjid Agung Demak (1474)
Masjid Agung Demak dipercaya menjadi tempat berkumpulnya para ulama (wali) yang menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa, alias Wali Songo.
Pendiri masjid ini diperkirakan adalah Raden Patah, raja pertama dari Kesultanan Demak. Bangunan induk masjid memiliki empat tiang utama yang disebut saka guru. Atapnya berbentuk limas yang ditopang delapan tiang, disebut saka majapahit.