Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Dodon Jerry, Jadi Tukang Jalan Jajan di Pontianak, Berawal Pengalamannya Kerja di Media

Dodon Jerry pernah bekerja di bagian research and development sebuah program kuliner TV swasta. Dari pengalamannya itu ia mulai menjadi food blogger.

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Cerita Dodon Jerry, Jadi Tukang Jalan Jajan di Pontianak, Berawal Pengalamannya Kerja di Media
Kolase Tribunnews/Bukalapak/ Instagram @dodon_jerry
Dodon Jerry pernah bekerja di bagian research and development sebuah program kuliner TV swasta. Dari pengalamannya itu ia mulai menjadi food blogger. 

TRIBUNNEWS.COM- Berawal dari pengalamannya bekerja di media, membuka peluang Eko Dony Prayudi untuk menjadi seorang food blogger.

Pria yang akrab disapa Dodon ini pernah bekerja di bagian research and development program Wisata Kuliner yang dipandu oleh mendiang Bondan Winarno.

Pekerjaannya itu menuntut Dodon untuk melakukan riset yang mendalam.

Dari pengalamannya itu, Dodon memiliki banyak catatan perjalanan dan kuliner.

Mulai dari mencari tempat mana yang bagus, makanan apa yang enak serta apakah memungkinkan untuk mejadi lokasi syuting.

"Dari situ saya punya banyak catatan tuh, catatan tentang kuliner, sekaligus tentang perjalanan saya."

"Nah, catatan perjalanku tuh banyak banget, itulah kenapa aku memutuskan untuk menulis," cerita Dodon kepada Tribunnews, Kamis (25/6/2020).

Baca: Rekomendasi 9 Kuliner Enak di Bangkok, dari Hoy Tod hingga Moo Ping

Baca: 7 Kuliner Enak di Lamongan Selain Seafood, Ada Soto Lamongan hingga Asem Bandeng yang Lezat

Bunga dan Dodon
Tangkapan layar YouTube Tribunnews
Berita Rekomendasi

Salah satu alasan utamanya adalah, ia tak ingin ilmu dan didapat hilang begitu saja.

Selain banyak belajar tentang ilmu kuliner, ia juga mempelajari resep makanan dan ilmu hospitality.

"Tulisan ini tu sayang kalo ilang, mulai tahun 2007, mulailah aku nulis di blog," lanjut Dodon.

Menurut Dodon menulis di blog lebih fleksibel.

Apalagi menulis di blog bisa diakses kapanpun dan dimanapun.

Berbeda jika ia menuliskannya pada buku.

Resiko buku tertinggal, rusak bahkan hilang akan selalu ada.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas