'Kota Hantu' di Siprus Akan Dibuka Kembali untuk Pertama Kalinya Setelah 46 Tahun Tak Berpenghuni
Sebuah 'kota hantu' di Siprus akan dibuka kembali untuk pertama kalinya, setelah 46 tahun tak berpenghuni.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Siprus Utara mengumumkan akan segera membuka kembali distrik Varosha, Kota Famagusta.
Varosha adalah kawasan telantar sejak 46 tahun silam.
Dulunya, Varosha adalah resor wisata yang populer.
Distrik ini pernah memiliki lebih dari 12.000 kamar hotel.
Selain itu, Varosha juga pernah menjadi rumah bagi 25.000 penduduk.
Baca: 5 Tempat yang Kini Dijuluki Kota Hantu dan Kisah Menyedihkan di Baliknya
Dilansir CNN, Pulau Siprus di Mediterania terbagi dua pada tahun 1974.
Kala itu, terjadi kudeta yang didukung oleh pemerintah Yunani dan invasi militer Turki.
Kemudian, negara terbagi menjadi Turki Siprus di utara dan Yunani Siprus di selatan.
Sejak saat itu, distrik tersebut layaknya 'kota hantu'.
Selama bertahun-tahun, Varosha menjadi tanah tak bertuan antara utara dan selatan.
Wilayah ini menarik tamu dari seluruh dunia.
Namun, Varosha tetaplah kawasan yang dilarang untuk umum.
Baca: Sudah lama jadi kota hantu, warga sekitar Chernobyl memajang pohon Natal
Perdana Menteri Republik Turki Siprus Utara (TRNC), Ersin Tatar, mendeklarasikan untuk membuka kembali kota pada Jumat (21/8/2020) lalu.
Namun, dia tidak menyebutkan secara pasti kapan Varosha akan dibuka.