TRIBUNNEWS.COM - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta menambah jumlah perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ).

Penambahan jumlah perjalanan KAJJ tersebut dilakukan untuk menyambut momen libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diikuti penetapan cuti bersama oleh Pemerintah.

Dalam momen libur panjang periode 27 Oktober hingga 1 November 2020 ini, KAI Daop 1 Jakarta akan mengoperasikan 27 perjalanan KAJJ dengan berangkatan awal dari Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, dan Stasiun Jakartakota.

"Penambahan jumlah perjalanan tersebut dilakukan untuk dapat mendukung peningkatan volume penumpang pada momen libur panjang," kata Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tribunnews.com pada Jumat (23/10/2020).

Baca juga: Tarifnya Hanya Rp 85.000, 29 Stasiun PT KAI Layani Rapid Test, Berikut Daftarnya

Eva menyebutkan, berdasarkan data pemesanan tiket per tanggal 23 Oktober 2020, terlihat bahwa angka tertinggi untuk keberangkatan terjadi menjelang momen libur panjang yakni pada Selasa 27 Oktober 2020.

Di tanggal tersebut, terdapat sekitar 5.816 calon penumpang.

"Data tersebut masih dapat berubah mengingat masih mungkin ada tambahan penumpang yang melakukan reservasi ataupun membeli tiket go show 3 jam sebelum keberangkatan untuk tanggal 27 Oktober sampai dengan 01 November 2020," jelas Eva.

Eva menambahkan, jumlah rata-rata penumpang per hari pada momen libur panjang bertambah hampir mendekati dua kali lipat jika dibandingkan akhir pekan minggu lalu pada Jumat (16/10/2020).

Pada Jumat lalu, terdapat sebesar 2.876 penumpang dengan total KA yang dioperasikan sebanyak 18 KA untuk keberangkatan dari wilayah PT KAI Daop 1 Jakarta.

Protokol Kesehatan Ketat

Sementara itu, meski perjalanan KA ditambah sampai dengan 27 KA per hari dan volume penumpang KA meningkat, Eva memastikan, PT KAI Daop 1 Jakarta tetap konsisten menerapkan prosedur pencegahan Covid-19.

Pencegahan Covid-19 tersebut, Eva menjelaskan, akan tetap diterapkan baik di area stasiun maupun dalam perjalanan di atas KA.

Hal tersebut dilakukan seperti halnya dengan melakukan pembatasan okupansi penumpang, yakni maksimal sebanyak 70 persen dari kondisi normal.

Selain itu, Eva menambahkan, calon penumpang juga harus memenuhi persyaratan lainnya sebelum melakukan perjalanan KA.

Baca juga: PT KAI Daop 1 Jakarta Jalankan 19 KA, Protokol Kesehatan Dipastikan Berjalan Ketat, Ini Jadwalnya