Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tips Menghindari Acute Mountain Sickness yang Sering Dialami Para Pendaki Gunung

Acute Mountain Sickness adalah penyakit yang kerap menyerang pendaki yang tubuhnya belum terbiasa dengan ketinggian gunung yang didaki.

Editor: Arif Setyabudi Santoso
zoom-in Tips Menghindari Acute Mountain Sickness yang Sering Dialami Para Pendaki Gunung
Tribunnews.com/Imanuel Nicolas Manafe
Seorang pendaki tengah menyusuri padang sabana di Kecamatan Sembalun, Lombok Timur. Jalur Sembalun terkenal dengan padang sabana dan bukit-bukit yang indah sebelum mencapai ke punggung Gunung Rinjani, yakni Plawangan-Sembalun. Diketahui, Gunung Rinjani dengan ketinggian 3.726 mdpl adalah gunung tertinggi ke-3 di Indonesia setelah Cartenz Pyramid di Papua dan Gunung Kerinci di Sumatera 

TRIBUNNEWS.COM - Satu penyakit yang sering menyerang pendaki saat mendaki gunung adalah Acute Mountain Sickness (AMS).

Acute Mountain Sickness adalah penyakit yang kerap menyerang pendaki yang tubuhnya belum terbiasa dengan ketinggian gunung yang didaki.

Melansir Kompas.com, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Rahman Mukhlis mengatakan, gejala AMS ringan meliputi sakit kepala, mual dan pusing, kehilangan nafsu makan, kelelahan, sesak napas, tidur terganggu, dan lemas untuk bergerak.

Untuk menghindari terkena AMS saat mendaki, apa yang harus dilakukan oleh calon pendaki sebelum memulai perjalanan? HALAMAN SELANJUTNYA ---------->>>>>>>>>>

Baca juga: 3 Aksi Pendaki di Indonesia yang Viral di Medsos, Taruh Plakat Nikah hingga Dugem di Gunung

Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Andong Kembali Dibuka, Ini Syarat Bagi Pendaki

 

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas