Bali Surganya Kuliner Tradisional Nikmat, dari Sate Lilit dan Lawar Sampai Bebek Betutu
Masakan Bali dikenal paling rumit di dunia. Ini karena masakan khas Bali membutuhkan bahan-bahan segar serta bermacam rempah.
Editor: Choirul Arifin
Betutu merupakan teknik tradisional Bali yang digunakan untuk menciptakan ayam goreng yang berbeda.
Secara tradisional ayam atau bebek dimasak dengan cara diungkep selama 24 jam bersama rempah-rempah, lalu dipanggang sambil dialasi dengan daun pisang.
Prosesnya yang begitu rumit menghasilkan ayam dengan daging lembut
Babi Guling
Kelezatan babi guling menjadi favorit wisatawan mancanegara sepanjang waktu. Sebelum dipanggang, perut babi diisi dengan bumbu yang terdiri dari kunir, kencur, cengkeh dan jahe.
Bumbu lainnya adalah bawang merah dan bawang putih, pala, kemiri, ketumbar, daun salam serta daun belimbing.
Ada juga yang menyertakan sayur-sayuran seperti daun singkong. Hasil bakaran akan membuat kulit babi renyah dan lembut dagingnya.
Hidangan ini pada awalnya hanya melengkapi upacara keagamaan, namun sekarang babi guling tersedia di banyak warung dan restoran di Bali.
Sate Lilit
Umumnya sate-sate di Indonesia menggunakan batang bambu untuk menusuk daging ayam atau kambing. Berbeda dengan sate lilit.
Kuliner ini menggunakan batang serai untuk sebagai tusuk sate, bahan yang digunakan pun daging ikan yang sebelumnya diramu dengan basa gede.
Jika sate pada umumnya disiram kembali dengan saus kacang, sate lilit tidak. Disajikan polos begitu saja namun tetap nikmat karena perpaduan bumbu yang sudah kaya rasa.
Lawar
Ini adalah salah satu hidangan bersejarah di Bali. Lawar merupakan hasil cincangan dari rempah tradisional seperti kelapa parut, kacang hijau, nangka muda rebus, daun singkong, dan terkadang daging.