STP Trisakti dan Pemkab Kuningan Kembangkan Desa Wisata Baru
Pemkab Kuningan menargetkan bisa menciptakan 25 desa wisata dari 321 desa di wilayahnya.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti dan Pemerintah Kabupaten Kuningan menjalin kerjasama dalam pengembangan wisata di masa pandemi Covid-19 ini.
Bupati Kuningan Acep Purnama mengatakan pihaknya mendapatkan pembekalan ilmu kepariwisataan.
"Selama ini kami bekerjasama dengan STP Trisakti, sehingga kami didampingi atas pendampingan ini dengan ditanamkannya dasar-dasar ilmu kepariwisataan atau hospitality in tourism," ujar Acep dalam Webinar Program Studi Doktor Pariwisata STP Trisakti, Kamis (8/4/2021).
"Di samping juga, sedikit demi sedikit memberikan pelajaran penguasaan dasar bahasa asing, juga pelatihan pemandu wisata," tambah Acep.
Baca juga: Menparekraf Dukung KEK Tanjung Lesung Jadi Destinasi Wisata Berbasis Petualangan Alam
Menurut Acep, melalui kerja sama ini, Kuningan berhasil menambah 6 desa wisata dari target 25 desa wisata. Salah satunya adalah Desa Cibuntu dengan home stay terbaik se-Asia Tenggara.
Pemkab Kuningan menargetkan bisa menciptakan 25 desa wisata dari 321 desa di wilayahnya.
Baca juga: Sumatera Barat Akan Didorong Sebagai Destinasi Wisata Halal Indonesia
"Sehingga apa yang selama ini, kerjasama Kuningan dan STP. Sudah bisa dipastikan enam desa wisata akan terwujud dari 25 desa wisata," ungkap Acep.
Kuningan juga memiliki target membangun 100 desa pinunjul. Kegiatan pariwisata di Kuningan didasari berbasis alam.
Dalam melakukan promosi wisata, Pemkab telah membuat kelompok penggerak pariwisata dan kelompok sadar wisata.
"Di desa wisata, saat ini masyarakat bersemangat karena kita arahkan mereka untuk mengembangkan ekonominya melalui pembuatan souvenir, menjadikan rumah mereka sebagai homestay, membuka katering, memandu wisata, dan lain-lain" tutur Acep.
Sementara itu, Ketua STP Trisakti Fetty Asmaniati mengatakan perguruan tinggi memiliki potensi dalam mengembangkan pariwisata di Indonesia.
"Pariwisata di Indonesia sangat luar biasa. Namun program doktoral pariwisata yang ada baru 3 yaitu di Udayana, UGM, dan STP Trisakti. Saya harap kepada mahasiswa-mahasiswi untuk bisa menyelesaikan studinya tepat waktu dan bisa menghasilkan ilmu yang bermanfaat," pungkas Fetty.