Malaysia Kembali Buka Wisata Medis, Begini Prosedurnya Buat WNI yang Memanfaatkan Layanan Ini
Indonesia kini menjadi pasar terbesar layanan wisata medis terbesar bagi Malaysia karena menyumbang lebih dari 60 persen kunjungan setiap tahunnya.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi sebagian orang, berobat atau menjalani perawatan kesehatan ke luar negeri menjadi salah satu alternatif demi mendapatkan pelayanan dan hasil yang lebih maksimal. Layanan semacam ini biasa disebut dengan istilah wisata medis.
Dari sekian banyak negara tujuan wisata medis masyarakat Indonesia, Malaysia adalah salah satu destinasi terbesarnya.
Faktanya, Indonesia sejak lama memang menjadi pasar terbesar layanan wisata medis terbesar bagi Malaysia. Indonesia saat ini menyumbang lebih dari 60 persen kunjungan wisatawan medis ke sana setiap tahunnya.
Namun pasar wisata medis ini mengecil di 2020 dan 2021 karena perubahan perilaku konsumen dalam industri perjalanan layanan kesehatan.
Baru-baru ini, Malaysia resmi membuka kembali perjalanan wisata kesehatan dengan mengeluarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Kesehatan yang lebih ketat dari sebelumnya.
Tujuannya, demi menekan angka penularan Covid-19 dan varian lainnya, serta untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi warga asing yang berwisata medis ke Malaysia.
Baca juga: Bali Punya Prospek untuk Dikembangkan Jadi Wisata Medis
CEO MHTC Mohd Daud Mohd Arif mengatakan, pihaknya menerapkan SOP kesehatan yang jauh lebih ketat demi menjaga keselamatan pasien dan masyarakat Malaysia saat lembaganya memutuskan membuka kembali perbatasan untuk perjalanan internasional.
Baca juga: Kemenparekraf Tak Ingin Gegabah Buka Pintu Wisatawan Mancanegara
"Sejauh ini kami bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk menerapkan Prosedur Operasi Standar (SOP) yang ketat yang harus dipatuhi oleh semua wisatawan medis," ungkapnya dalam wawancara via surat elektronik dengan Tribunnews, pekan ini.
Baca juga: Fintech Ini Gandeng 60 Perusahaan, Bisa Cairkan Gaji Lebih Awal untuk Kebutuhan Berobat
Dia menjelaskan, semua wisatawan medis yang ingin berobat di Malaysia harus membuat janji temu terlebih dahulu dengan rumah sakit di bawah naungan MHTC sebelum terbang ke Malaysia.
Setelah janji temu dikonfirmasi, rumah sakit akan mengajukan 'Izin Masuk Malaysia untuk Perawatan' dengan MHTC atas nama pasien.
Baca juga: Siap Jajal Tren Wisata Nomadik? Ini 6 Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi!
Dia menyebutkan, semua wisatawan medis juga wajib menjalani tes PCR Covid-19 dan hanya mereka yang hasil tesnya negatif yang diizinkan masuk ke Malaysia untuk perawatan.
"SOP akan mengalami perubahan dari waktu ke waktu sesuai dengan situasi pandemi," ungkapnya.
Dia memaparkan, fasilitas perawatan kesehatan dan wisata perjalanan di Malaysia telah melengkapi diri dengan SOP dan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung dan memberikan pengalaman pasien yang jauh lebih aman dan mengkomunikasikan jaminan keselamatannya.
Hal ini berlaku sejak saat kedatangan, menjalani perawatan, hingga saat kembali pulang ke rumah.
Baca juga: Pemerintah Alokasikan Anggaran Triliunan Rupiah untuk Pulihkan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif