Mulai Bangkit di Tengah Pandemi, RedDoorz: 512.000 Kamar Terhuni Sepanjang Oktober 2021
Platform manajemen dan pemesanan hotel, RedDoorz, secara perlahan mulai bangkit di tengah pandemi Covid-19.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Platform manajemen dan pemesanan hotel, RedDoorz, secara perlahan mulai bangkit di tengah pandemi Covid-19.
RedDoorz mengungkap bahwa mereka mengakhiri Oktober 2021 dengan puncak penjualan sebanyak 512.000 kamar yang terhuni dibandingkan dengan rekor terbaiknya sebanyak 165.000 kamar yang terhuni pada Mei 2020.
Vice President of Operations RedDoorz Adil Mubarak, mengatakan hunian hanya untuk pasar di Indonesia.
Baca juga: Perluas Jangkauan Wilayah Bisnis, Startup Besutan Mantan Bos RedDoorz Ini Raih Pendanaan
"Kami sangat senang melihat pergerakan positif dalam industri perjalanan di Indonesia, sebagaimana tercermin baik dari pertumbuhan kami maupun pertumbuhan para pemilik properti kami. Pandemi mungkin menjadi periode paling menantang yang dihadapi oleh industri kami hingga saat ini, tapi RedDoorz terus berkomitmen dengan bekerja bersama dengan para mitra kami untuk mengatasi krisis ini," tutur Adil saat jumpa pers virtual, Kamis (25/11/2021).
Baca juga: Kasus Covid-19 Turun, RedDoorz Klaim Tingkat Okupansi Membaik
RedDoorz juga telah mengambil langkah awal untuk memastikan semua penginapan mereka telah memperoleh standar kebersihan terbaik dengan meluncurkan HygienePass, sertifikasi kebersihan yang dikeluarkan oleh IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia), pada 2020 lalu.
Hingga saat ini 80 persen properti RedDoorz di Indonesia telah memiliki sertifikasi HygienePass.
Baca juga: Komitmen RedDoorz Mendukung Pemerintah untuk Pemulihan Sektor Pariwisata
Guna mengakselerasi bisnisnya, RedDoorz turut mengadopsi pendekatan multi-brand dan saat ini mengelola berbagai merek - RedDoorz (anggaran ekonomi), SANS Hotels (gaya hidup ekonomi), KoolKost (kehidupan komunitas yang berjangka panjang) dan Sunerra Hotels (segmen hotel kelas menengah).
"Di saat kami bergerak menuju arah yang lebih baik dari industri perjalanan di Indonesia, kami siap membantu para mitra dan pelanggan kami untuk memanfaatkan peluang yang ada, baik melalui layanan dan berbagai penawaran merek kami, serta menjadi salah satu brand perhotelan terbesar dengan harga terjangkau di Indonesia dengan menggandakan jumlah properti di tahun 2022," terang Adil.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.