Staycation Jadi Tren Liburan Alternatif Saat Pandemi, Simak Tiga Hal yang Harus Diperhatikan
Masyarakat diimbau berlibur di berbagai tempat di Indonesia, guna menghindari penumpukan pelaku perjalanan di wilayah tertentu.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terkait aturan perjalanan dan protokol kesehatan selama liburan, saat ini terdapat tren baru alternatif pengisi liburan yang relatif aman, yakni staycation atau berlibur memanfaatkan fasilitas hotel.
Masyarakat dapat memilih hotel tak jauh dari tempat tinggal yang telah menerapkan protokol kesehatan ketat dan memiliki standar sertifikasi Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety
(Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) atau CHSE.
Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya mengatakan, terdapat tiga hal yang harus diperhatikan masyarakat dalam berwisata termasuk menginap di hotel.
“Prokes adalah keharusan, sebagai cara kita hidup berdampingan dengan pandemi,” tegas Nia dalam dialog KCPEN, Kamis (9/12/2021).
Ia menjelaskan, sebagai bagian untuk membangun kepercayaan masyarakat, pihaknya memiliki program Indonesia Care.
Baca juga: 6 Cara Nikmati Staycation Seru saat Momen Liburan Akhir Tahun Bareng Keluarga
Program ini guna memastikan hotel sebagai tempat yang aman bagi pengguna, termasuk telah menerapkan CHSE.

Nia memandang baik mulai munculnya tren staycation sebagai alternatif berlibur.
“Ini memberikan bukti bahwa industri pariwisata dapat bangkit di kala pandemi, mendorong perekonomian, dan masyarakat dapat melihatnya sebagai opsi berwisata dari titik terdekat,” tuturnya.
Staycation juga menjadi alternatif liburan yang aman karena dapat dilakukan dalam rombongan kecil dan terjaga dan tidak menggunakan transportasi umum yang besar.
Baca juga: Ingin Staycation Mewah Lebih Irit? Intip Promo Hotel Murah Bintang 5 di Bandung Ini!
Namun tetap menghasilkan pengalaman yang berbeda, yang merupakan esensi liburan.
“Apresiasi kepada hotel-hotel yang menghadirkan beragam kegiatan bagi pengunjung di dalam lingkungan hotel,” ujar Nia.
Dikatakan Nia, sebuah data menunjukkan saat ini, prosentase terbesar pertimbangan masyarakat adalah penerapan protokol kesehatan pada fasilitas tersebut, baru disusul dengan diskon, kebijakan refund dan lain-lain.
Cara Memilih Hotel