Rammang-Rammang, Desa Wisata dengan Pemandangan Bentang Karst
Daya tarik utama dari Rammang-rammang adalah gugusan karst yang membentang seluas 43.700 hektar.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Rammang-rammang, Kabupaten Maros, Sulsel, masuk dalam 100 desa wisata Indonesia dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf).
Pihak pengelola Rammang-rammang pun mengaku sangat senang dengan pencapaian tersebut.
"Kami sebagai pengelola Rammang-rammang merasa sangat beruntung bisa mengelola dan mendaftarkan objek wisata ini dalam anugrah wisata desa wisata. Dan alhamdulillah berhasil masuk 100 besar," ucapnya Sekretaris Pengelola Rammang-rammang, Erwin.
Ia mengatakan pihaknya pertama kali mendapatkan informasi mengenai anugrah desa wisata melalui dinas Kebudayaan dan Pariwisata Maros.
"Pertama kali kami mendapatkan informasi langsung dari dinas. Terus dikirimkan link pendaftaran dari Pemprov untuk diisi," tambahnya.
Daya tarik utama dari Rammang-rammang yakni gugusan karst yang membentang.
Luas karst di Rammang-rammang mencapai 43.700 hektar.
"Kita dapat menikmati gugusan karst yang luasnya kurang lebih 43.700 hektar dengan menyusuri sungai Pute menggunakan perahu atau kalau disini namanya jolloro," tambahnya.
Terdapat beberapa spot foto menarik yang biasa dikunjungi wisatawan di Rammang-rammang ini.
"Yang pertama itu saat masuk ada hutan batu, kemudian di dermaga kita naik jolloro menuju kampung Berua," tambahnya.
Di Kampung Berua ada pula spot yang dapat dikunjungi wisatawan yakni Goa Kingkong, Goa Berlian dan Padang Ammarrung.
"Dan kembali ke dermaga dua disana bisa jalan dulu ke Goa Kunang-kunang," jelasnya.
Ia mengatakan setelah berhasil menembus 100 desa wisata se-Indonesia, pihaknya akan meningkatkan perhatian pada segi kebersihan Rammang-rammang.
"Disini kan kalau air pasang banyak sampah dari luar yang mengalir ke sungai Pute, nah ini nanti yang akan lebih diperhatikan lagi.