Lima Destinasi Wisata Alam yang Asyik dan Instagrammable di Majalengka, Cocok Buat Liburan
Destinasi wisata alam di Majalengka sangat lengkap meliputi wisata air, pegunungan sampai wisata udara melihat pemandangan dari atas.
Editor: Choirul Arifin
Sebab, saat memasuki pertengahan bulan Desember seperti sekarang ini, tanaman bawang sudah mulai tumbuh dan memancarkan warna hijau yang begitu indah.
"Pengunjung banyak tanya kapan musim tanam di mana hamparan terasering itu hijau semua. Nah sekarang lah waktunya sudah hijau karena November petani sudah menggarap lahan dan menanam bawang," ujar Mulyadi kepada Tribun, Sabtu (18/12/2021).
Pria yang akrab disapa Mangku ini menyatakan, pengunjung bisa menyaksikan hamparan tanaman bawang yang menghijaukan terasering Panyaweuyan selama 40 hingga 50 hari.
Baca juga: Alun-Alun Kota Bogor, Destinasi Wisata Baru yang Dinantikan Warga
Kurun waktu tersebut, kata dia, merupakan waktu terbaik untuk datang berkunjung ke Terasering Panyaweuyan yang lokasinya meliputi tiga desa ini.
"Jadi momen di sini lagi bagus-bagusnya itu saat ini mulai pertengahan Desember hingga 40-50 hari ke depan atau sampe Januari-Februari Itu lagi hijau merata semua tanaman bawang," ucapnya.
Situ Cipanten Majalengka yang terletak di Desa Gunung Kuning, Kecamatan Sindang merupakan danau yang memiliki luas kurang lebih satu hektar dengan panorama alam yang apik.
Air danau di Situ Cipanten ini tidak pernah kering di musim kemarau karena berasal dari tujuh mata air.
Baca juga: Pemilik Homestay di Geopark Ciletuh Kabupaten Sukabumi Terancam Bangkrut Lantaran Internet Lemot
Tidak hanya menawarkan keindahan alam, objek wisata situ Cipanten juga menyuguhkan berbagai spot kekinian yang biasa digunakan untuk swafoto, seperti Jembatan Cinta, Perahu Titanic, dan lain-lain.
Selain itu terdapat beberapa wahana yang bisa dicoba seperti sepeda air, arena outbond, dan berbagai fasilitas lainnya yang menarik.
Paralayang Majalengka memberikan Anda sensasi liburan anti mainstream dengan melakukan lepas landas dari sebuah lereng bukit atau gunung.
Olahraga ekstrim satu ini begitu menantang adrenalin para penikmatnya dengan seolah-olah terbang bak seekor burung.
Kegiatan terbang bebas dengan menggunakan sayap kain dan hanya mengandalkan angin bertujuan untuk menghabiskan waktu libur.