Dua Tahun Absen di Dunia Fashion, Desainer Anne Avantie Hadirkan Desain Perhiasan Berfilosofi Batik
Selama tiga tahun, Anne Avantie telah membuat 6 desain yang sarat makna filosofi Batik Indonesia.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 memukul semua sektor, termasuk dunia fashion.
Hal ini pula yang dialami oleh perancang Anne Avantie. Awal-awal pandemi lalu, ia diliputi perasaan kehilangan.
"Awal-awal rasanya hilang, karena 1,5 tahun butik baru buka. Itu masa kritis, ibaratnya seakan di ICU. Lalu bukan rahasia umum jika Juli tahun ini saya, mami, bapak dan anak anak, cucu semua positif Covid-19," ungkapnya pada pembukaan gerai terbaru The Palace yang ke-30 di Pondok Indah Mall 3 Jakarta, Senin (17/1/2022).
Namun keadaan itu justru membangkitkan semangat Anne bahwa dirinya masih diberkati dan boleh menikmti hidup. Karena menurutnya kalau tuhan berkehendak, yang mustahil bisa terjadi.
Baca juga: Tampil Mengenakan Kebaya, Anya Geraldine Bahas Soal Perempuan Mandiri, Anne Avantie Memuji
Saat ditemui dalam pembukaan gerai terbaru The Palace, di Pondok Indah Mall 3, The Palace Jeweler, Anne mengaku untuk pertama kalinya setelah dua tahun tampil publik untuk dunia fashion.
Ia yang juga sebagai salah satu perancang perhiasan, selama tiga tahun telah membuat 6 desain yang sarat makna filosofi Batik Indonesia.
Anne pun menamai enam desain tersebut sebagai Kekaseh.
"Dan jadi kebanggaan bangsa Indonesia karena memberikan makna berfilosofi dari batik yaitu Sido Muncul, Teruntun, Sidomukti, Sido Asih, Parang Kusuma dan Sekar Jagat," kata Anne menambahkan.
Kekaseh, harapan bagi Anne adalah kelak tidak hanya mencuri hati masyarakat Indonesia. Namun juga dilirik oleh mancanegara. Nyatanya filosofi untuk perhiasan dapat menjadi penghantar bagi hati ke hati yang lain.
Di sisi lain, Anne berharap setelah kemunculannya ini, ia dapat kembali melakukan pagelaran fashion, setelah 33 tahun berkiprah di industri tersebut.