TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan mobilitas global ECA International telah merilis daftar kota-kota termahal di dunia untuk ditinggali, CNN melaporkan.

ECA menghitung daftar berdasarkan beberapa faktor, termasuk harga rata-rata kebutuhan rumah tangga seperti susu dan minyak goreng, sewa, utilitas, angkutan umum dan kekuatan mata uang lokal.

Menurut penghitungan, Hong Kong kembali berada di urutan teratas daftar tersebut.

Ini adalah tahun ketiga secara berturut-turut Hong Kong dinobatkan sebagai kota termahal di dunia dalam indeks ECA.

Selain itu, lima kota di Asia, yakni Tokyo, Shanghai, Guangzhou dan Seoul, masuk dalam 10 besar.

Baca juga: Di Tempat Termahal di Jepang Pun Jualan Produk 100 Yen, Siapa Bilang Tokyo Mahal?

Tel Aviv, kota di wilayah Timur Tengah yang berada di posisi keenam, menambah daftar kota-kota termahal di Asia.

Asia juga mengklaim kehormatan menjadi rumah bagi kota dengan pertumbuhan tercepat di daftar keseluruhan.

Kota itu adalah Kolombo, kota metropolitan utama Sri Lanka, yang melonjak 23 peringkat dari 162 menjadi 149.

Lee Quane, direktur regional ECA untuk Asia, menjelaskan alasan meningkatnya kehadiran China daratan pada indeks tersebut.

"Mayoritas kota-kota Cina daratan di peringkat kami memiliki tingkat inflasi yang lebih tinggi daripada yang biasa kita lihat, tetapi mereka biasanya masih lebih rendah daripada di tempat lain di Asia," kata Quane dalam sebuah pernyataan.

"Oleh karena itu, alasan utama kenaikan peringkat mereka adalah berlanjutnya kekuatan yuan China terhadap mata uang utama lainnya."

Lantas, kota mana saja yang peringkatnya lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya?

Paris, yang telah menduduki puncak daftar ECA di masa lalu, keluar dari 30 besar.

Madrid, Roma dan Brussels semuanya juga turun.