Aksi Mogok Massal Usai, Otoritas Labuan Bajo Nyatakan Aktivitas Pariwisata Kembali Normal
Aktivitas wisata di Labuan Bajo kembali normal pasca aksi mogok massal pelaku wisata lokal memprotes kenaikan tarif tiket masuk Taman Nasional Komodo.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina menyatakan aktivitas wisata di Labuan Bajo kembali normal pasca aksi mogok massal pelaku wisata lokal memprotes kenaikan tarif tiket masuk Taman Nasional Komodo.
Dia mengatakan, aktivitas di bandara hingga pelabuhan telah berjalan normal kembali tanpa gangguan.
Menururnya, para pelaku wisata yang tergabung dalam FORMAPP-Manggarai Barat telah menemukan kesepakatan dengan pihak otoritas untuk menghentikan aksi mogok massal.
"Intinya semua bersepakat menjaga kamtibmas di Labuan Bajo, dan telah mencabut kesepakatan asosiasi pelaku wisata per tanggal 30 Juli dan memulai kembali aktivitas per tanggal 3 Agustus 2022," kata Shana dalam pernyataannya kepada Tribun, Rabu (3/8/2022).
Kesepakatan menghentikan aksi mogok tersebut ditandatangani oleh 19 asosiasi pariwisata.
Selain itu,para pelaku pariwisata juga menyatakan akan melakukan pengawasan independen kepada PT Flobamor sebagai badan usaha milik daerah (BUMD) milik Pemprov NTT dan mitranya dari pihak swasta.
Mutu pekerjaana PT Flobamor setiap tahun akan dievaluasi apabila kebijakan ini berdampak pada kondisi ekonomi masyarakat Manggarai Barat sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
"Tidak hanya pelaku pariwisata, kami BPOLBF bersama Pemda Manggarai Barat dan semua pemangku kepentingan juga akan melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja rencana pengelolaan tersebut ke depan," ucap Shana.
Baca juga: Ribuan Pelaku Wisata Labuan Bajo Terancam Kehilangan Pekerjaan Jika Tarif Rp 3,7 Juta Diberlakukan
BPOLBF sebagai satker Kemenparekraf juga akan menampung semua aspirasi dari masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif untuk penguatan pariwisata berkelanjutan TN Komodo dan Labuan Bajo ke depan.
Salah satu asosiasi pariwisata, Awstar (Angkutan Wisata Darat (Awstar) Labuan Bajo mengatakan pihaknya menyatakan undur diri dari aksi demonstrasi dan mogok massal yang dinilai bertentangan dengan hukum.
"Kami berjanji untuk tidak melakukan aksi demonstrasi atau aksi mogok yang bertentangan dengan hukum," ujar Ketua Awstar Kristoforus.
Baca juga: Demo Tolak Kenaikan Harga Tiket TN Komodo di Labuan Bajo, Ratusan Aparat Keamanan Bersiaga
Selain Awstar, pernyataan untuk tidak lagi melakukan aksi demonstrasi dan mogok juga disampaikan oleh Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran (BPC PHRI) di Labuan Bajo.
Ketua BPC PHRI Manggarai Barat Silvester Wanggel menyatakan, terhitung mulai 3 Agustus 2022, seluruh hotel dan restoran yang ada di Labuan Bajo akan kembali melayani aktivitas pariwisata di daerah itu.
Wanggel menjelaskan, dengan dinyatakannya sikap tersebut, seluruh aktivitas pariwisata di daerah destinasi wisata super prioritas itu kembali berjalan normal seperti biasanya.
"Kesepakatan bersama ini dilakukan di Mapolres Manggarai Barat hari 3 Agustus 2022. Demikian himbauan ini dibuat, atas perhatian kita semua tak lupa saya sampaikan terima kasih. Salam pariwisata," tukas Wanggel.