Layanan Internet Starlink SpaceX Hadir di Kapal Pesiar Royal Caribbean
Kapal pesiar mewah Royal Caribbean kini menyediakan akses internet dari Satelit Starlink SpaceX untuk penumpang dan awak kapalnya.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, MIAMI - Perusahaan kapal pesiar Royal Caribbean Group mengumumkan mereka akan menggunakan akses Satelit Starlink SpaceX untuk menyediakan konektivitas internet untuk penumpang dan awak kapalnya.
Perusahaan yang berbasis di Miami, Amerika Serikat ini akan menggunakan layanan Starlink Maritime. Ini merupakan layanan baru yang dipasang di kapal laut, sehingga memungkinkan penumpang kapal dapat mengakses internet.
Melansir dari Techcrunch, layanan ini akan membebani perusahaan dengan biaya sebesar 5 ribu dolar AS setiap bulannya. Sementara biaya pemasangan perangkat keras untuk terminal khusus akan dikenakan biaya 10 ribu dolar AS.
Layanan Starlink Maritime, yang dikembangkan perusahaan milik Elon Musk SpaceX, diklaim menawarkan jaringan internet berkecepatan tinggi hingga 350 Mbps.
Meskipun konstelasi Starlink belum berfungsi di tengah laut (seperti di kapal kontainer), SpaceX berencana menyediakan kemampuan itu di belahan bumi utara pada akhir tahun ini dan belahan bumi selatan pada awal tahun 2023.
Sementara Amerika Tengah, Amerika Selatan, Indonesia, Malaysia, dan beberapa wilayah di Afrika tidak berada di peta cakupan layanan internet Starlink.
Baca juga: Royal Caribbean Batal Berlayar 31 Januari dan 3 Februari Setelah Kasus Covid-19 Terdeteksi di Kapal
Royal Caribbean Group mengungkapkan akan menerapkan layanan ini di seluruh merek Royal Caribbean International, Celebrity Cruises dan Silversea Cruises, dengan pemasangan instalasi diharapkan akan selesai pada kuartal pertama tahun 2023.
Baca juga: Bea Cukai Denpasar Kawal Kepulangan Pekerja Migran Indonesia ABK Royal Caribbean Cruise
Pada bulan Juni, Komisi Komunikasi Federal AS memberi wewenang SpaceX untuk menyediakan jaringan internet bagi kendaraan bergerak.
Pemberian izin ini semakin memuluskan rencana SpaceX yang ingin memperluas layanannya ke maskapai penerbangan komersial, kapal pengiriman dan truk.