Pekan Tari Tradisional & kreasi di Banda Aceh, Kawula Muda Padati Situs Sejarah Gunongan
Malam pertama menampilkan Ariol Dance Teater feat UKM Tapal Suci UIN Ar-Raniry, Tari Canang Trieng, Tari Musare-sare dan alunan musik etnik
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Ratusan muda-mudi hingga keluarga memadati venue Pekan Tari Gunongan berlangsung meriah di situs sejarah Gunongan, Banda Aceh.
Ya, Pekan Tari Gunongan dibuka dan dipadati pencinta budaya di jantung kota Banda Aceh.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Cut Nurmarita SE, MM yang mewakili kepala dinas membuka Pekan Tari Gunongan, pada Sabtu (22/10/2022) di Gunongan.
Acara akan dihelat selama dua hari, 22-23 Oktober 2022, dengan penampilan tari tradisional dan kreasi di Aceh.
Para pengunjung sudah mulai memadati arena Pekan Tari Gunongan sejak pukul 19:30 WIB. Bahkan pengunjung meluber hingga ke bagian depan panggung.
Penampilan sejumlah talent dengan tari kreasi mampu memukau dan mengundang sorak meriah para penonton.
Malam pertama menampilkan Ariol Dance Teater feat UKM Tapal Suci UIN Ar-Raniry, Tari Canang Trieng, Tari Musare-sare dan alunan musik etnik dari Sisir Tengah Ensamble.
Penampilan Ariol Dance Teater feat UKM Tapal Suci UIN Ar-Raniry mendapat respons meriah dari para penonton.
Pasalnya, penari berhasil memanfaatkan ruang Gunongan, dengan menari di atas bangunan kuno tersebut. Serta atraksi akrobatik dengan api.
Cut Nurmarita saat pembukaan menyampaikan, Pekan Tari Gunongan melakukan terobosan yang berbeda dengan event lainnya.
Jika biasanya, event digelar di Taman Budaya atau Taman Ratu Safiatuddin,aka kali ini ditarik ke Taman Sari Gunongan.
Sehingga acara itu pun memberikan nuansa dan pengalaman yang berbeda kepada pengunjung maupun talent yang tampil.
Katanya, hal itu dilakukan karena tari dalam kegiatan itu mengambil tema tentang sejarah.
Baca juga: VIDEO HUT Ke-77 RI: Meriahnya Kontes Ayam Hias Ekor Lidi di Banda Aceh
Cut Nurmarita menambahkan, lewat acara Pekan Tari Gunongan, Disbudpar Aceh ingin mengajak masyarakat Aceh kembali menulusuri sejarah masa lalu. Salah satunya Gunongan yang dibangun pada masa Sultan Iskandar Muda.